Survei LSI ungkap pengaruh ijtima ulama dan kenaikan dolar
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis sebuah survei tentang konstelasi Pilpres 2019. Ada hasil-hasil yang mengejutkan.
Survei yang dilakukan memotret banyak hal, di antaranya tentang pengaruh ijtima ulama 2 dan naiknya dolar terhadap elektabilitas capres dan cawapres, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga.
Survei menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang dengan wawancara tatap muka dan kuesioner dengan margin of error 2,9 persen. Pengumpulan data dilakukan pada 14 - 22 September 2018. Berikut hasil lengkap survei LSI Denny JA:
Bagaimana pengaruh kenaikan dolar terhadap Jokowi?
Persepsi publik tentang isu menguatnya dolar terhadap rupiah ternyata memberikan sentimen negatif terhadap Capres petahana, Jokowi. Hasil survei LSI terungkap, sebanyak 20,9 persen lebih tidak mendukung, 14 persen masih mendukung dan 15 persen menjawab tidak tahu. Efek lebih tidak mendukung lebih besar dibandingkan efek lebih mendukung.
"50 persen menyatakan sama saja," ucap tim riset LSI Denny JA Ardian Sopa.
Namun, 54,2 persen masyarakat mengetahui isu kenaikan dolar. 36,9 persen tidak tahu dan 8,9 persen tidak menjawab.
Setelah ada ijtima ulama 2, apa dampaknya?
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraup untung dari hasil ijtima ulama 2 yang dilakukan beberapa waktu lalu terutawa di kalangan Persaudaraan Alumni 212. Berdasarkan survei LSI, dukungan PA 212 terhadap Prabowo-Sandi naik. Pada Agustus hanya 61,1 persen, lalu September mengalami kenaikan jadi 75 persen.Sedangkan Jokowi-Ma'ruf mengalami penurunan setelah ada ijtima ulama 2. Pada Agustus 27,8 persen, sedangkan September menurun menjadi 16,7 persen.Namun kategori PA 212 base-nya kecil, hanya 3,7 persen.
Dukungan NU lebih banyak ke mana?
Masih dalam rentang waktu pasca ijtima ulama 2. Ke mana suara warga NU?
Ternyata dukungan NU terhadap pasangan Prabowo-Sandi menurun. Dan kali ini base NU lebih besar dibanding PA 212. Base NU 43,9 persen. Kebanyakan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.Menurut peniliti LSI Ardian Sopa, dukungan NU kepada Jokowi-Maâruf Amin adalah 54,7 persen pada Agustus 2018. Lalu pada September atau setelah Ijtima Ulama 2, dukungan meningkat 0,8 persen. "Setelah Ijtima Ulama 2 yaitu September dukungan warga NU kepada pasangan ini meningkat 0,8 persen atau menjadi 55,5 persen." kata Ardian.Sedangkan dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga mengalami penurunan usai Ijtima Ulama 2. âPada Agustus 2018 dukungan warga NU kepada Prabowo-Sandi adalah 27 persen, namun pada bulan September atau setelah Ijtima Ulama 2 dukungan NU kepada mereka menjadi 26,1 persen,â kata Ardian.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran
Berdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei LSI Terbaru Ungkap Penyebab Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pemilu 2024 Menurun
Kepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru LSI Denny JA: Prabowo-Gibran 50,7%, Anies-Cak Imin 22%, Ganjar-Mahfud 19,7%
Prabowo-Gibran unggul dari dua paslon lain dengan memperoleh angka 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru LSI: 31,4 Persen Masyarakat Percaya Pemilu 2024 Diwarnai Kecurangan
Kesimpulan hasil survei LSI menunjukan pihak yang menilai Pemilu 2024 diwarnai kecurangan mayoritas berasal dari pemilih pasangan capres dan cawapres 01 dan 03.
Baca Selengkapnya