Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Litbang Kompas Publik Tak Puas Kinerja Jokowi, Demokrat Beri Catatan

Survei Litbang Kompas Publik Tak Puas Kinerja Jokowi, Demokrat Beri Catatan Pelantikan Jokowi-Maruf. ©2019 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Partai Demokrat menyoroti survei Litbang Kompas mengenai setahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin setelah dilantik. Hasil dalam survei itu, menunjukkan lebih banyak responden yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf.

Demokrat menilai, ketidakpuasan masyarakat menjadi catatan agar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf memperbaiki kinerjanya. Kemudian, dibutuhkan upaya percepatan mengatasi masalah di Indonesia.

"Survei Litbang Kompas bisa menjadi salah satu 'cermin' bagi pemerintahan Pak Jokowi untuk dapat meningkatkan kinerjanya di masa mendatang. Tingkat ketidakpuasan rakyat yang mencapai 52,5 persen relatif tinggi sehingga dibutuhkan upaya-upaya percepatan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang melanda negeri kita tercinta," kata Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan, Rabu (21/10).

Demokrat tetap memandang bahwa dua permasalahan utama yang membutuhkan perhatian dan fokus dari pemerintah saat ini adalah meminimalisir penyebaran Covid-19. Kedua, mengatasi permasalahan ekonomi akibat dampak dari pandemi.

"Meminjam slogan dari Pegadaian, pemerintah harus mampu Mengatasi Masalah tanpa Masalah. Janganlah pemerintah menambah beban permasalahan baru seperti munculnya pertentangan rakyat atas RUU Ciptaker yang cukup kontroversial ataupun permasalahan lainnya dalam aspek demokrasi, hukum dan keadilan," tuturnya.

Untuk itu, Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono ini menyarankan agar ke depan pemerintah betul-betul dapat meningkatkan fokus, kinerja, sinergitas dan upaya yang solutif.

"Serta dapat melibatkan berbagai pihak di negeri ini dalam menyelesaikan berbagai persoalan kita saat ini," tandasnya.

Hasil Survei

Diberitakan, Litbang Kompas merilis survei tepat setahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin setelah dilantik. Hasilnya, lebih banyak responden yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf.

Responden ditanya 'Secara umum, puas atau tidakkah Anda dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin satu tahun terakhir ini?'

Hasilnya ialah Sangat puas 5,5 persen , Puas 39,7 persen, Tidak puas 46,3 persen, Sangat tidak puas 6,2 persen dan tidak tahu 2,3 persen.

Artinya, bila dikelompokkan ada 45,2 persen responden yang puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf dan 52,5 persen tidak puas.

Survei Litbang Kompas juga menanyakan tingkat kepuasan hal Perekonomian, Politik dan Keamanan, Penegakan Hukum dan Kesejahteraan Sosial di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Dari sisi Perekonomian hasilnya adalahSangat puas 2,3 persen, Puas 40,3. persen, Tidak puas 49,7 persen, Sangat tidak puas 6,2 persen, dan Tidak tahu 1,5 persen.

Selanjutnya, untuk Politik dan keamanan hasilnya Sangat puas 2,1 persen, Puas 42 persen, Tidak puas 46,7 persen, Sangat tidak puas 6 persen, dan Tidak tahu 3,2 persen.

Kemudian, di bidang Penegakan hukum hasilnya adalah Sangat puas 2,1 persenPuas 30,2 persen, Tidak puas 54,4 persen, Sangat tidak puas 10,2 persen, Tidak tahu 3,1 persen.

Terakhir, dari segi Kesejahteraan sosial hasilnya Sangat puas 3,4 persen, Puas 48,8 persen, Tidak puas 41 persenSangat tidak puas 5,5 persen dan Tidak tahu 1,3 persen.

Survei Litbang Kompas dilakukan lewat telepon pada 14-16 Oktober 2020 terhadap 529 responden di 80 kota/kabupaten di 34 provinsi. Jumlah responden ditentukan secara proporsional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 4,3 persen.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?

Gerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?

Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah

Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah

Dukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden

Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden

Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya

Ganjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya

Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.

Baca Selengkapnya