Merdeka.com - Hasil survei Lembaga Vox Populi Survei (VPS) merilis nama Prabowo Subianto unggul dari nama calon presiden lainnya yang digadang-gadang seperti Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri . Prabowo mendapat 33,1 persen dari 3.686 responden yang mengikuti poling survei VPS.
Sementara itu elektabilitas Megawati mencapai 15,4 persen, sementara Jokowi mendapatkan 10,1 persen.
Menurut VPS, Prabowo masih dinilai masyarakat dapat membuat perubahan besar untuk mengelola pemerintah. Selama ini di bawah kepemimpinan SBY , pemerintah dianggap lemah, tidak percaya diri, penuh pertimbangan.
"Keterpilihan Prabowo 33,1 persen dikarenakan memiliki strong leadership yang kuat di antara seluruh calon," ujar Direktur VPS Sunaryo, di Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Minggu (12/1).
Sosok Prabowo merupakan antitesa dari gaya kepemimpinan SBY yang selama ini dianggap masyarakat sebagai pemimpin yang peragu. Ditambah, Partai Demokrat sangat turun elektabilitasnya akibat banyak kader terjerat korupsi.
"Partai Demokrat terjun bebas dalam keterpilihannya oleh masyarakat menjadi 4,2 persen akibat buruknya kinerja SBY-Boediono," ujarnya.
Dalam temuan survei, masyarakat juga menilai bahwa tipe Jokowi hampir mirip dengan SBY pada Pemilu tahun 2004. Yakni yang tidak juga mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden, dan menunggu Megawati sampai mundur sendiri.
"SBY Tahun 2004 menunggu Megawati dianggap melakukan penzaliman terhadap dirinya karena Megawati menolak mencalonkan Jokowi ," ujarnya.
Sementara itu, Prabowo semakin diunggulkan lantaran memiliki latar belakang militer. 45,9 persen masyarakat Indonesia masih banyak menyukai calon presiden yang berlatar belakang militer.
"Dari para calon presiden yang diusung masing-masing partai, hanya Prabowo lah dianggap memiliki latar belakang militer yang kuat," ujarnya. [ian]
Baca juga:
Prabowo sebut soal wanita itu rahasia Allah
Ketika Jokowi makin jauh tinggalkan Prabowo
'Prabowo capres paling diidamkan rakyat, bukan Jokowi'
Survei: Prabowo menang jika PDIP capreskan Mega
Di survei Cirus, suara Jokowi hampir 3 kali lipat dari Prabowo
Bahas Usulan AHY, Demokrat-NasDem-PKS Bertemu di Rumah Anies
Sekitar 1 Jam yang laluAnies Baswedan Dinilai Punya Peluang yang Lebih Baik Jika Maju di Pilgub DKI
Sekitar 1 Jam yang laluGerindra Minta Pertemuan Prabowo dengan Gibran-Bobby Tak Dikaitkan Manuver Politik
Sekitar 2 Jam yang laluNasDem Jawab Ajakan Demokrat Buat Sekber: Koalisi Saja Belum Dibentuk
Sekitar 3 Jam yang laluJika Koalisi Perubahan Bubar, NasDem Berpeluang Merapat ke KIB
Sekitar 7 Jam yang laluSaat Prabowo Merapat ke Anak dan Mantu Presiden
Sekitar 9 Jam yang laluPrabowo Bicara Kepemimpinan Bobby Nasution di Medan, Sinyal Dukungan Pilgub Sumut?
Sekitar 17 Jam yang laluUsai Temui Gibran, Prabowo Mampir ke Rumah Dinas Bobby Nasution
Sekitar 18 Jam yang laluGerindra: Ada Ide Parpol Pendukung Coblos Caleg Bentuk Koalisi
Sekitar 18 Jam yang laluUji Materi UU Pemilu, 8 Fraksi DPR Sebut Sistem Coblos Partai Kemunduran Demokrasi
Sekitar 19 Jam yang laluBeda dengan PDIP, Pemerintah Tetap Ingin Pemilu 2024 Coblos Caleg Ketimbang Partai
Sekitar 19 Jam yang laluPKS Masih Yakin Koalisi Perubahan Terwujud meski NasDem Mesra dengan PKB dan Gerindra
Sekitar 20 Jam yang laluGerindra: Pertemuan dengan NasDem akan Dilakukan Beberapa Kali
Sekitar 21 Jam yang laluPDIP soal Coblos Partai Ibarat Beli Kucing Dalam Karung: Apa Iya Parpol Ugal-ugalan
Sekitar 21 Jam yang laluKetemu Cowok Imut Bikin Kompol Beddy 'Ratakan' Kaget, Ternyata Ini Sosoknya
Sekitar 1 Jam yang laluTeror Geng Bersenjata Tewaskan 78 Petugas Polisi Haiti
Sekitar 1 Jam yang laluCaption Menggemaskan Irjen Krishna Murti soal Perjanjian dengan Bea Cukai
Sekitar 2 Jam yang laluDituntut 1 Tahun Penjara, Ini Hal yang Memberatkan Arif Rahman di Kasus Brigadir J
Sekitar 4 Jam yang laluJaksa Bacakan Replik: Penasihat Hukum Ferdy Sambo Gagal Fokus
Sekitar 7 Menit yang laluAgus Nurpatria Dituntut 3 Tahun Penjara di Kasus Obstruction of Justice Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluBacakan Replik, Jaksa: Ricky Rizal Terbukti Ikut Pembunuhan Berencana
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Perusakan CCTV Pembunuhan Yosua, JPU Tuntut Chuck Putranto 2 Tahun Penjara
Sekitar 2 Jam yang laluJaksa Bacakan Replik: Penasihat Hukum Ferdy Sambo Gagal Fokus
Sekitar 7 Menit yang laluKasus Obstruction of Justice Brigadir J, Baiquni Wibowo Dituntut 2 Tahun Penjara
Sekitar 33 Menit yang laluTiga Hal Memberatkan Agus Nurpatria Dituntut 3 Tahun Bui Kasus Kematian Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluAgus Nurpatria Dituntut 3 Tahun Penjara di Kasus Obstruction of Justice Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluJaksa Bacakan Replik: Penasihat Hukum Ferdy Sambo Gagal Fokus
Sekitar 7 Menit yang laluAgus Nurpatria Dituntut 3 Tahun Penjara di Kasus Obstruction of Justice Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluBacakan Replik, Jaksa: Ricky Rizal Terbukti Ikut Pembunuhan Berencana
Sekitar 1 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 2 Hari yang laluCetak Gol Lagi untuk PSS di BRI Liga 1, Yevhen Bokhashvili: Berkat Kerja Keras Tim!
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami