Survei Capres Charta: Elektabilitas Ganjar Teratas Ungguli Prabowo dan Anies
Merdeka.com - Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis survei elektabilitas calon presiden (capres). Dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungguli Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, dalam simulasi tersebut elektabilitas Ganjar berada di angka 31,3 persen, Prabowo Subianto mendapat 24,4 persen dan terakhir Anies Baswedan 20,6 persen.
"Pada pilihan tokoh sebagai calon Presiden, Ganjar Pranowo (31.3%), Prabowo Subianto (24.4%), dan Anies R. Baswedan (20.6%) menjadi tiga nama teratas pilihan publik dalam simulasi 10 nama," kata Yunarto dalam keterangannya, Kamis (22/9).
Di Anies, ada Ridwan Kamil dengan 7,2 persen, Sandiaga Uno 2,5 persen, Puan Maharani 2,4 persen, AHY 2,2 persen, Airlangga 1,7 persen, Erick Thohir 1,6 dan Khofifah Indar Parawansa 1,1 persen. Kemudian, responden yang tidak menjawab atau tidak tahu 4,9 persen.
Selanjutnya dalam simulasi 3 nama, nama Ganjar kembali berada di urutan teratas. Elektabilitas Ganjar terpaut jauh di angka 37,5 persen, disusul Prabowo dengan 30,5 persen dan Anies 25,2 persen.
Yunarto menjelaskan, tingginya elektabilitas Ganjar tak lepas dari banyaknya dukungan masyarakat terhadap dia itu di 4 zona wilayah berbeda se-Indonesia.
"Dari responden Jateng dan DIY sebanyak 67 persennya mendukung Ganjar menjadi presiden apabila pemilihan dilakukan hari ini. Kemudian di Jawa Timur 25,8 persen, lalu di Bali, NTB, dan NTT 53,3 persen, dan juga di Maluku serta Papua dengan 30 persen dukungan," imbuhnya.
Dalam hasil survei ini, Yunarto menyatakan bahwa pengetahuan publik terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terbilang tinggi. Berdasarkan survei, sebanyak 75 persen dari total responden mengetahui perhelatan demokrasi tersebut.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 6 - 13 September 2022. Para responden merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki hak pilih dalam Pemilu, yakni WNI berusia minimal 17 tahun.
Responden dipilih melalui metode Multistage Random Sampling sebanyak total 1220 responden. Margin of erorr survei ini sebesar 2,82 persen dengan quality control dari 20 persen responden.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Ganjar soal Survei Elektabilitasnya Drop: Sama Persis Waktu Terpilih jadi Gubernur Jateng
Ganjar mengaku tak pernah berhenti turun ke rakyat hingga kembali memenangkan Pilgub.
Baca SelengkapnyaSurvei Indo Riset: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Turun, Anies Naik
Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.
Baca SelengkapnyaMembandingkan 2 Hasil Survei Pilpres Jelang Debat Capres: Ini Elektabilitas Anies, Prabowo dan Ganjar
Jelang debat Capres, elektabilitas para Capres dirilis sejumlah lembaga survei.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Membandingkan Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres Bulan Desember, Prabowo Melejit, Anies Vs Ganjar Ketat
Elektabilitas Prabowo-Gibran konsisten naik. Ganjar-Mahfud mengalami penurunan, dan Anies-Muhaimin stabil.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaTidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaGanjar Soal Hasil Survei: Pendukung Tak Gentar, Kita Temui Rakyat
"Jadi silakan survei dirilis, tapi Ganjar-mahfud dan seluruh pendukungnya tidak pernah gentar," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar Respons Kaesang: Untuk Memahami Butuh Belajar & Waktu Sehingga Bisa Cerdas
Kaesang sebut bingung atas positioning Ganjar saat debat capres
Baca SelengkapnyaGanjar-Anies Beri Rapor Merah ke Prabowo, Golkar: Semua Partai Bilang Bagus, Kok Capresnya Nilai Jelek
Golkar mengatakan penilaian Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap kinerja Menhan Prabowo bentuk kontradiksi politik.
Baca Selengkapnya