Survei: Airlangga Populer, Yasonna Layak Direshuffle, Susi Masuk Kabinet
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengaku melakukan survei terkait popularitas menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf. Hasilnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto paling populer selama pandemi Covid-19.
Survei dilakukan di 135 desa di 30 provinsi di Indonesia pada 8 hingga 25 Juni 2020. Dalam survei ini, fokus melihat tingkat kepopuleran dan kinerja Kabinet Indonesia Maju (KIM) itu sebanyak 1.350. Metodologi survei yang digunakan yaitu well being methodology.
"Respon yang hanya populer tetapi justru tidak disukai oleh publik," kata dalam diskusi yang disiarkan akun Youtube MNC Trijaya bertajuk 'Menanti Perombakan Kabinet', Sabtu (4/7).
Berdasarkan survei, Airlangga Hartarto mendapatkan 48,3 persen. Disusul Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian 44,8 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kasubandio 42,8 persen.
Selanjutnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi 39,5 persen, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati 34,9 persen, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara 31,5 persen, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir 27,2 persen.
Menteri Layak Dicopot
IPO juga melakukan survei terkait menteri mana yang dianggap layak untuk dicopot. Hasilnya, ada 10 menteri yang disebut direshuffle. Pertama, yaitu Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly.
"Ada 64,1 persen, dinyatakan (Menkum HAM) paling layak dilakukan reshuffle. Posisi kedua ditempati oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebanyak 52,4 persen. Kemudian dilanjutkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah 47,5 persen," katanya.
Kemudian disusul Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali.
"Dan 10 besarnya diakhiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir," ujarnya.
Menurutnya, nama-nama yang muncul itu semua merupakan orang dekat dari Jokowi, seperti Yasonna yang merupakan satu partai dengan presiden. Dalam hal ini, publik khawatir faktor tersebut membuat mereka tidak bekerja secara maksimal karena merasa aman dari reshuffle.
"Kedekatan itu membuat mereka tidak begitu berupaya lebih baik karena merasa aman dari kritik dan koreksi Presiden," pungkasnya.
Tokoh Masuk Kabinet
IPO juga menyoroti kemarahan Jokowi kepada para kabinetnya yang dinilai tak becus kerja, terutama saat pandemi Covid-19.
Nama Susi Pudjiastuti menjadi sosok yang paling diharapkan kembali ke pemerintahan sebanyak 37,2 persen responden meminta hal tersebut.
"Posisi tertinggi begitu dari toko-toko yang diharapkan kembali untuk bergabung dengan kabinet diisi oleh Susi Pudjiastuti," kata Dedi.
Selanjutnya, katanya, Arief Yahya diminta kembali ditarik mengisi posisi menteri. Mantan Menteri Pariwisata (Menpar) itu mendapat dukungan dari responden sebanyak 32,2 persen.
"Responden juga meminta Dahlan Iskan kembali ke pemerintahan. Dahlan memperoleh dukungan sebanyak 31,4 persen," katanya.
Ada juga nama lain yang berada di luar koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin kala itu. Namun, Dedi tidak menjelaskan secara rinci persentase dukungan responden.
Nama-nama yang dimaksud yaitu mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Calon Wakil Presiden 2019-2024 Sandiaga Uno.
Bahkan, lanjutnya, responden mengusulkan mantan Menteri Perhubungan dan Menteri Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk menjadi menteri kembali. Terakhir, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (BTP alias Ahok) juga didukung menduduki posisi menteri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaArus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Butuh 6 Persen Lagi untuk Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Airlangga menyebut saat ini dalam beberapa survei, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas mencapai 40-45 persen.
Baca SelengkapnyaOutlook Humas Pemerintah 2024: Polusi Udara & Pelayanan Kesehatan Bakal jadi Isu Paling Banyak Dibahas
Pengumpulan data primer dengan pendekatan analisis wacana melalui analisis data kuantitatif media monitoring Humas BKPK dan NoLimit.
Baca SelengkapnyaSurvei Populi: Prabowo-Gibran 52,2 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen dan Ganjar-Mahfud 16,9 Persen
79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaDensus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca Selengkapnya30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca Selengkapnya