Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei SMRC: 74 Persen Publik Tidak Setuju Jabatan Presiden Lebih dari Dua Periode

Survei SMRC: 74 Persen Publik Tidak Setuju Jabatan Presiden Lebih dari Dua Periode Jokowi Tinjau Vaksinasi di Stasiun Bogor. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Survei nasional dilakukan untuk memotret opini publik terhadap isu masa jabatan presiden lebih dari dua periode. Direktur Komunikasi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Ade Armando menuturkan, survei dilakukan kepada 1.220 responden.

Hasilnya, mayoritas responden tidak ingin masa jabatan presiden lebih dari dua periode. Hanya 13 persen yang ingin masa jabatan presiden lebih dari dua periode dengan mengubah amandemen. Sementara 13 responden tidak menyatakan sikapnya.

"Publik umumnya menghendaki agar masa jabatan presiden dua kali dipertahankan sebanyak 74 persen," kata Ade saat memaparkan hasil survei secara daring, Minggu (20/6/2021).

Ketidaksetujuan publik atas masa jabatan presiden lebih dari dua periode juga diiringi penolakan jika Jokowi maju kembali sebagai calon Presiden. Sebanyak 40,2 persen responden setuju Jokowi kembali maju sebagai capres untuk ketiga kalinya. Sebanyak 6,9 persen tidak menjawab.

"Sebanyak 52,9 persen publik tidak setuju Jokowi jadi capres ketiga kalinya," jelas Ade.

Berdasarkan hasil tersebut, Ade menyimpulkan sebagian besar publik ingin presiden tetap dua periode. Namun saat disodorkan nama Jokowi, responden terlihat goyah.

"Jadi ada efek jokowi terhadap efek publik," ucap Ade.

Survei ini dilakukan kepada responden berusia di usia 17 tahun ke atas. Margin of error rata-rata dari survei ini sebesar 3,05 persen pada tingkat kepercayaan sebanyak 95 persen.

Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka, dengan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan acak sebesar 20% dari total sampel oleh supervisi dengan mendatangi responden terpilih tersebut dan tidak ditemukan kesalahan.

Reporter: Ahda Bayhaqi dan Muhammad Radityo

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen

Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen

Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden

Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden

Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.

Baca Selengkapnya