Sudah diimbau pakai pengeras suara, warga Depok tetap ogah ke TPS
Merdeka.com - Partisipasi pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilwali Depok tampaknya masih rendah. Seperti yang terlihat di TPS 32 RW 009, Beji.
Hingga pukul 11.30 WIB, TPS itu masih terlihat sepi dari pemilih. "Ya seperti ini kondisinya. Mereka sudah mendapat formulir C6," kata Suharto, salah satu anggota KPPS di TPS 32, Rabu (9/12/2015).
Dari daftar hadir, baru 233 pemilih yang datang. Padahal total pemilih di TPS itu tercatat 454 pemilih. "Tadi banyak yang datang jam 09.00 WIB. Sekarang kondisinya memang seperti ini," ungkapnya.
Berkali-kali petugas mengingatkan melalui pengeras suara untuk mengajak warga datang ke TPS agar menyalurkan hak pilihnya. Namun pemilih hanya satu per satu saja yang datang. Padahal, pemerintah sudah memutuskan untuk libur bagi pekerja agar bisa memilih. Sayangnya, antusias warga tidak juga tinggi untuk datang ke TPS.
"Mungkin mereka punya kesibukan sendiri," ucapnya.
Pihaknya juga memberi kesempatan pada warga yang tidak mendapat formulir C6 untuk memilih. Namun mereka baru bisa memilih di atas jam 12.00 WIB. "Diberi kesempatan juga bagi mereka untuk memilih tapi setelah jam 12.00 WIB. TPS ditutup jam 13.00 WIB," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan TPS Unik, Bikin Nyaman Si Pemilih saat Nyoblos di Bilik Suara
Di TPS inilah, para pemilih akan menentukan pilihannya dengan mencoblos capres dan caleg pilihannya.
Baca Selengkapnya16 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, Ini Penyebabnya
Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaBaru Coblos 2 Surat Suara, Nenek di Garut Meninggal di TPS Pasirwangi
Nenek diketahui tiba-tiba limbung saat hendak memilih calon di kertas ketiga lalu kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara
Kisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Terstruktur di Depok: Usut Aktornya!
Dugaan penggelembungan suara yang terjadi di Depok memicu protes dan unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaAksi Berani Emak-Emak di Depok, Tak Gentar Ditodong Senpi 3 Kali saat Pergoki Maling Motornya
Ibu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaDua Pencuri Berulang Kali Beraksi di Depok Ditangkap Usai Gasak Dua Motor Warga di Rumah
Kedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS
Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca SelengkapnyaMelihat Persiapan Warga Binaan Mencoblos di TPS Lapas Cipinang
Forkompimda meninjau kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Cipinang.
Baca Selengkapnya