Merdeka.com - Berbagai persoalan yang terus terjadi dalam tubuh Partai Demokrat membuat partai penguasa itu kehilangan suara. Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam rentan waktu antara bulan Februari - Maret 2012.

"Pengaruh badai politik di Demokrat mempengaruhi suara," kata Direktur LSI, Dodi Ambardi, Minggu (11/3).

Dalam survei itu, Demokrat hanya mendapatkan 13,4 persen suara jika pemilu diadakan hari ini. Sedangkan Partai Golkar yang paling banyak memperoleh suara yaitu 17,7 persen.

Sedangkan partai baru seperti Nasional Demokrat secara mengejutkan mampu menggeser partai-partai yang selama ini ikut dalam pemilu seperti PKB, PAN dan PKS. Nasdem dalam survei bulan ini mampu menarik pemilih sebesar 5,9 persen.

"Pemilih Nasdem dominasi karena partai yang tidak lolos," kata pengamat politik, Burhanudin Muhtadi.

Besarnya perolehan suara Nasdem tidak lepas dari iklan yang selama ini ditayangkan di televisi. Sebab, iklan televisi sangat kuat pengaruhnya pada pemilih.

Survei ini respondennya adalah pemilih yang berumur 17 tahun keatas. Jumlah sampel berjumlah 2.418 pemilih dengan margin error 2 persen. Namun hasil survei ini bisa berubah dalam dua tahun mendatang.

Berikut hasil sepeluh besar survei LSI bulan ini:

1. Partai Golkar: 17,7 persen.

2. PDIP: 13,6 persen.

3. Demokrat: 13,4 persen.

4. Partai Nasdem: 5,9 persen.

5. PKB: 5,3 persen.

6. PPP: 5,3 persen.

7. PKS: 4,2 persen.

8. Partai Gerindra : 3,7 persen.

9. PAN 2,7: persen

10. Partai: Hanura 0,9 persen.