Strategi Kubu Jokowi Tak Lagi Bertahan, Tapi Menyerang
Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir meminta timses lebih bersikap ofensif bila pihak lawan mulai menjelek-jelekkan pasangan nomor 01. Menurut Erick, kubu Jokowi-Ma'ruf tidak bisa terus-terusan diam, tapi harus lebih berani menyerang dan tidak bisa lagi ditanggapi hanya dengan kata sabar.
"Kita nggak boleh tinggal diam kalau dijelek-jelekin Pak Presiden kita dan Capres kita. Masa sabar terus. Kalau memang yang diberitakan tidak benar, kita harus memberitakan yang benar," tegas Erick.
Berikut pernyataan tegas kubu Jokowi hadapi serangan lawan:
Sandiaga Uno di Sumut Seperti Sinetron TV
Erick Thohir menyinggung tagar SandiwaraUno, tagar tersebut muncul menyusul dugaan adanya rekayasa penolakan cawapres Sandiaga Uno di pasar di Sumatera Utara. Dari situ Erick mengingatkan, seharusnya pemilu tidak diisi sandiwara layaknya sinetron. Sebab, dia menilai kejadian itu bagian dari rekayasa.
"Kemarin juga ada isu di Sumut poster, ternyata yang pasang grupnya sendiri, ini kan gimana. Kita mesti bedain Pemilu sama sinetron, mesti kita bedain," kata Erick Thohir.
Ingin Belajar Bangun Infrastruktur Tanpa Utang
Cawapres Sandi Uno janji akan membangun infrastruktur di Indonesia tanpa berutang. Caranya, Sandi akan melibatkan swasta dengan sistem bermitra. Terkait hal tersebut, Erick Thohir mengaku ingin belajar kepada Sandi tentang cara membangun infrastruktur tanpa berutang.
Sebagai seorang pengusaha, Erick mengaku dalam menjalankan bisnisnya selalu ada modal dan utang. "Cuma kalau dari Pak Sandi membangun sesuatu tanpa utang mungkin saya ingin ketemu juga, saya ingin belajar. Karena track record saya sebagai pengusaha seperti itu," ujar Erick.
Hasto: Enggak Usah Playing Victim
Sekertaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto juga mengomentari soal peristiwa penolakan Sandiaga Uno di Sumut. Hasto justru menyentil dan mengingatkan strategi playing victim demikian pernah gagal diterapkan dengan kasus hoaks pemukulan Ratna Sarumpaet.
"Kan itu kan respons publik artinya berpolitik harusnya dengan ketulusan enggak usah playing victim toh Ratna Sarumpaet sudah gagal sebagai playing victim enggak perlu di contoh-contoh lagi lah," kata Hasto.
Hasto dengan tegas menilai peristiwa tersebut sebagai sebuah rekayasa. Hanya saja dia merasakan keanehan saat ada orang yang ingin melepas poster malah dilarang.
Jokowi: Bicarakan Pakai Angka-Angka
Capres Jokowi sendiri juga pernah menanggapi kritikan Capres Prabowo Subianto. Prabowo sebelumnya menyebut korupsi di Indonesia sudah stadium 4.
Jokowi langsung membantah dengan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang semakin membaik, berada pada angka 37 pada tahun 2017. Angka ini mengalami perbaikan yang cukup signifikan dari tahun 1998 yang bertengger di posisi 20 dari 180 negara.
"Jangan sampai ada yang bilang korupsi kita stadium 4. Tidak ada," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada posisi 37 bukan asumsi apalagi mengada-ada. Angka tersebut sesuai dengan data yang dilaporkan Ketua KPK Agus Raharjo. "Ya kita bicarakan pakai angka-angka," kata Jokowi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Sosok Menkopolhukam Pengganti Mahfud Md
Jokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Arus Mudik di Merak Perlu Penanganan Lebih Fokus
okowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak
Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD dari Menko Polhukam Pagi Ini
Mahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol
Menurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca Selengkapnya