Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Jokowi di Debat Capres Kedua soal Lingkungan

Strategi Jokowi di Debat Capres Kedua soal Lingkungan Pasangan Capres Berpelukan Saat Debat Pertama. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Mantan Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara, Emmy Hafild didapuk menjadi tim pakar debat untuk Joko Widodo untuk sesi kedua, khususnya di bidang lingkungan. Dia mengatakan, pihaknya, nanti ingin membuat perbedaan antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo.

Dimana, Jokowi mempunyai rekam jejak yang lebih baik daripada lawannya. "Jokowi-Kiai Ma'ruf kan punya track record lingkungan hidup, kami ingin membuat perbedaan itu. Yang satu masih ngomong, bombastis, yang satu ini (Jokowi) sudah terjadi. Untungnya incumbent kan begitu. Cuma kita tidak mau Pak Prabowo memakai data yang salah untuk menakut-nakuti masyarakat. dan dia keluar sebagai pahlawan, enggak. Kami ingin masyarakat melihat menilai dengan benar. Siapa yang benar dan siapa yang bombastis," ucap Emmy, Kamis (31/1).

Dia menegaskan, nantinya soal pencapaian akan disampaikan. Namun, tidak akan membuat masyarakat menjadi bosan.

"Nasihat saya, rekomendasi saya adalah enggak usah terlalu detail, membuat masyarakat bosan. Gaya Prabowo itu enggak detail dan enggak ada data, tetapi dia ngomong saja. Misalnya Jakarta akan krisis air, Jakarta akan tenggelam, kan ngomongnya begitu. Tetapi enggak ngomong tenggelam karena apa, dan bagaimana solusinya, enggak ada dia itu. Di situ kita ingin bikin perbedaan," jelasnya.

Dia menegaskan, pihaknya juga akan menjawab tantangan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), khususnya soal reformasi agraria. Salah satunya dengan menjelaskan sertifikat tanah yang kini dibagikan oleh Jokowi.

"Reformasi agraria sudah dilaksanakan oleh Pak Jokowi. Mungkin belum memenuhi target seperti yang dijanjikan. Karena masalah agraria itu rumit sekali. Reformasi agraria ini kan macam-macam. Satu reformasi administrasi agraria, administrasi tanah itu bentuk sertifikat. Dulu orang sukar sekali mendapatkan sertifikat, sekarang mendapatkan gratis," ungkap Emmy.

Selain itu, soal redistribusi lahan untuk rakyat, dia menyadari belum terjadi semuanya memang. Menurutnya, Menteri Kehutanan sudah mencadangkan, tapi belum terlaksana semuanya.

"Prosesnya lambat. Tetapi kenapa lambat? Karena pemerintah itu, orang-orang yang tidak berhak mendapatkan. Jadi betul-betul diteliti. Karena kejadian zaman dulu, yang namanya hutan tanaman rakyat, yang kejadian itu pengusaha-pengusaha mengumpulkan KTP masyarakat, kemudian diajukan sebagai koperasi atau kelompok tani, tapi mereka yang dapat. Jadi sekarang harus yang berhak, jangan sampai dimanipulasi. Jadi itu sudah dilakukan, jadi punya intensi. Jadi dilakukan secara hati-hati," kata Emmy.

Sehingga, masih kata dia, ini bukan jadi hambatan yang berarti bagi Jokowi nanti.

"Enggak. Udah ada buktinya kok. Memang pemerintah itu mau hati-hati. Pengalaman dulu, mau cepat-cepat, tapi yang mendapatkan yang tidak berhak. Banyak kejadian seperti itu," tukasnya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres menarik perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kritik Debat Ketiga, Pengamat: Capres Harusnya Mandiri Pertahankan Ide dan Argumentasinya

Jokowi Kritik Debat Ketiga, Pengamat: Capres Harusnya Mandiri Pertahankan Ide dan Argumentasinya

Jokowi nilai debat capres ketiga justru serang pribadi tak bahas substansi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?

Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?

Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya

Anies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya

Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Rahasia Pertahanan: Enggak Bisa Dibuka Semua Kaya Toko Kelontong

Jokowi Bicara Rahasia Pertahanan: Enggak Bisa Dibuka Semua Kaya Toko Kelontong

Strategi besar negara tidak semuanya bisa dibuka, karena bukan toko kelontong.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Di Depan Jokowi, Panglima TNI Ungkap Strategi Baru Atasi Konflik di Papua Bentuk Koops Habema

Di Depan Jokowi, Panglima TNI Ungkap Strategi Baru Atasi Konflik di Papua Bentuk Koops Habema

Panglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya