Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Spesial dari Megawati untuk Basuki

Spesial dari Megawati untuk Basuki Mega dampingi Ahok-Djarot daftar ke KPUD. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - PDI Perjuangan gelar penjaringan calon gubernur DKI, Basuki T Purnama masih ngotot maju dari jalur independen. Diminta ikut prosedur partai, Ahok tetap ngotot tak mau jadi kader banteng moncong putih.

Selain tak punya kartu tanda anggota (KTA), Ahok juga diketahui tidak ikut sekolah partai PDIP. Pendidikan itu sengaja digelar untuk membekali semua calon kepala daerah yang diusung dalam Pilkada serentak 2017.

Tapi ujung-ujungnya PDIP dan Ahok 'nikah' juga. Mantan bupati Belitung Timur itu disandingkan dengan Djarot Saiful Hidayat. Ada pemandangan spesial ketika pasangan ini mendaftar ke KPU DKI.

Pada 2012 lalu, saat Jokowi-Ahok daftar hanya ditemani oleh Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. Tapi kali ini Mega yang 'menggandeng' langsung dari DPP PDIP.

mega dampingi ahok djarot daftar ke kpud

Mega dampingi Ahok-Djarot daftar ke KPUD ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

mega dampingi ahok djarot daftar ke kpud

Mega dampingi Ahok-Djarot daftar ke KPUD ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Ahok dan Djarot naik bus menjemput sang ketua umum. Setelah itu ketiganya naik mobil Mega dengan pelat B 2100 BS. Ahok mendampingi Mega di belakang, sedangkan Djarot duduk di depan.

Saat dideklarasikan Ahok memakai batik, pas mendaftar dia memakai kemeja kotak-kotak, seragam dengan Djarot. Sebelum jumpa pers Ahok dipakaikan jas merah, namun menolak. Akhirnya Mega sendiri yang turun tangan memasangkan jas tersebut.

Ahok mengatakan dia mau dipakaikan jas karena ingin memberikan penghargaan ke Mega. Alasan Megawati memakaikan jas, kata Ahok untuk menyamakan visi.

"Ini bentuk penghargaan untuk Ibu (Megawati). Supaya sama seragam, sevisi," kata Ahok usai mendaftar di KPU DKI, Jakarta, Rabu (20/9).

Ahok sempat diberikan kesempatan bicara. Dia berada di tengah diapit Mega dan Djarot. Satu harapan sang calon petahana agar pemilihan gubernur tidak ada saling menyerang dengan isu suku agama ras dan antargolongan (SARA).

mega dampingi ahok djarot daftar ke kpud

Mega dampingi Ahok-Djarot daftar ke KPUD ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

mega dampingi ahok djarot daftar ke kpud

Mega dampingi Ahok-Djarot daftar ke KPUD ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

"Kita harapkan dalam pemilihan ini yang diutamakan adalah program dan yang dikritik program kami juga bukan SARA," ujar Ahok di kantor KPU DKI, Jakarta Pusat, Rabu (21/9).

"Ini yang jelas bertentangan dengan agama. Saya yakin Bung Karno memahami Habluminallah dan Habluminannas bagaimana mengasihi Tuhan dan manusia," tambahnya.

Mega yang berada di samping Ahok terlihat tersenyum mendengar kata-kata tersebut. Dia pun sempat menyampaikan pesan pada jagoannya.

"Dari dulu saya udah bilang ada waktunya. Ini adalah peristiwa, sebenarnya orang mau ikuti saya mudah. Saya ini taat aturan. Prinsip itu bukan permainan, harus beretika," tegas Mega yang mengenakan baju hitam di lobi gedung DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (21/9).

Sebelum PDIP bersikap, Mega menyadari banyak sekali kabar berembus seputar Pilgub DKI. Meluruskan semua kabar sumir itu, kata Mega, PDIP rapat dan mengeluarkan keputusan Senin malam.

"Kami rapat di DPD, saya minta ini, ini hak prerogatif saya. Memberitahu keputusan Ketum mengusung Pak Ahok dan Djarot nantinya calon yang akan bertarung di DKI itu," tandasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya