Soal 'People Power' Amien Rais, Fahri Minta KPU Jelaskan Tuduhan Kecurangan
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjelaskan tentang dugaan potensi kecurangan di Pilpres 2019. Hal ini ia katakan berkaitan dengan ucapan Amien Rais yang mengaku akan menggerakan kekuatan masyarakat atau people power jika ada kecurangan dalam proses pemilu.
"Itu kan semacam dalam politik itu biasalah orang menyatakan dengan nada, tune yang berbeda beda. Pak Amien dalam hal ini nadanya agak keras, karena kita melihat ada yang mentok yang tidak bisa dijelaskan atau tidak mau dijelaskan sebaiknya ini dijelaskan saja oleh KPU," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4).
Menurutnya, kasus pertama yang perlu dijelaskan KPU adalah 17,5 juta data invalid. Sehingga ada pencetakan surat suara secara berlebihan.
"Nah itu dijelasin dong ajak cek lapangan ya kan, sebab saya dengan mereka itu bisa ngelacak ada sekian yang invalid di TPS ini, ada sekian itu kan data itu invalid kartu suaranya, tetapi ada nah kartu suara tetapi ada nanti kartu suara itu siapa yang nyoblos jadi itu pertanyaan-pertanyaan," ungkapnya.
Maka dari itu, Fahri menilai perlu ada penjelasan resmi dari KPU terkait potensi kecurangan yang ada. Baginya, penting untuk membuat masyarakat percaya tak ada kecurangan di pemilu kali ini.
"Tugas penyelenggara pemilu jawab saja, nah itu yang kita ingin dari KPU, Bawaslu jawab keraguan biar orang puas biar tenang sampai diujung gitu loh transparansi dan sebagainya mudah-mudahan begitu," ucapnya.
Sebelumnya, Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais bakal mengerahkan massa untuk berkumpul di Monas jika pihaknya menemukan banyak ghost voters alias pemilih hantu untuk kecurangan di Pemilu Pilpres 2019 ini. Massa akan dikerahkan usai pencoblosan pada 17 April mendatang.
"Jika DPT (Daftar Pemilih Tetap) tidak efektif karena penuh dengan ghost voters insya Allah setelah Pemilu dan kita punya bukti ada kecurangan yang sistematik saya akan kerahkan massa untuk kumpul di Monas, menggunakan People Power," kata Amien di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal KPU Hapus Grafik Data Suara Pemilu di Sirekap: Bukti Banyak Kejanggalan!
Timnas AMIN menanggapi soal KPU tidak lagi menampilkan grafik perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024 di Sirekap.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Akui Ada Salah Input Data Sirekap di 1.700 TPS
Data Sirekap yang perlu perbaikan bukan hanya pemilihan presiden saja, legislatif DPR RI juga.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaReal Count KPU: Ibas Panen Suara di Jatim VII, Putra Hatta Rajasa Tertinggal Jauh dari Istri Ridwan Kamil
Sejumlah nama anak mantan pejabat yang maju sebagai calon anggota legislatif memperoleh suara signifikan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Respons PSI soal Ada Temuan 10% Suara Tidak Sah pada Pileg
Saat ini belum ada rekap data untuk suara tidak sah dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaIni Penjelasan KPU soal Kenaikan Suara PSI di Sirekap
Data perolehan suara partai politik di Sirekap dapat diverifikasi langsung oleh setiap pengaksesnya.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pemalsuan Data Pemilu 2024 di Kuala Lumpur, Tujuh PPLN Dituntut Enam Bulan Penjara dan Denda Rp10 Juta
Enam PPPLN tidak dipenjara sementara satu dijebloskan ke rutan.
Baca Selengkapnya