Merdeka.com - Bakal Capres dari NasDem, Anies Baswedan menyinggung menko yang ingin ubah konstitusi negara. Menurut dia, orang tersebut tidak komitmen terhadap sistem demokrasi yang telah dipilih Indonesia.
Menanggapi hal itu, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin menegaskan, seorang Menko berani ingin mengubah konstitusi terjadi karena politik pembiaran yang dilakukan para pimpinan negeri.
"Yang tidak memperlihatkan perilaku negarawan yang bermartabat dalam menyongsong proses transisi damai dan terhormat seperti era trasisisi dari SBY ke Jokowi di tahun 2014," kata Amir saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (17/3).
Amir mendukung sentilan Anies Baswedan kepada Menko tersebut. Meskipun, dia tak menyebutkan siapa menko yang dimaksud.
"Karena itu adalah realita yang menyedihkan sekaligus mengkhawatirkan masa depan demokrasi di negeri Indonesia saat ini," imbuhnya.
Amir melihat para penguasa saat ini hendak ingin menggunakan semua cara demi melanggengkan kekuasaan. Salah satunya dengan cara menyandera demokrasi.
"Para penikmat kekuasaan terkesan menggunakan semua cara dan upaya menyandera demokrasi demi untuk kelanggengan kekuasaan," kata dia.
Amir menyebut, Demokrasi Indonesia sedang sakit. Dia khawatir sejarah akan menyatat buruk demokrasi Indonesia yang terjadi jika ada pihak-pihak yang tetap ingin mengubah konstitusi.
"Ini semua terjadi dan mengindikasikan bahwa demokrasi kita sedang sakit dan menghadapi ujian sejarah yang berat," ujar Amir.
"Manakala tidak hati-hati menyikapinya dan akan recatat sebagai sejarah hitam kelam yang diakibatkan oleh karena minimnya wibawa dan kompetensi kepemimpinan nasional yang memadai seperti saat ini," tutup Amir.
Advertisement
Anies Baswedan mengatakan ada menteri koordinator (Menko) yang ingin mengubah konstitusi Indonesia. Dia menyebut, pernyataan itu disampaikan secara terang-terangan.
Hal ini disampaikan Anies dalam acara 'Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Tokoh KAHMI' yang digelar KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, Kamis (16/3) malam.
"Kok, ada orang yang berada dalam posisi kunci, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang berapa banyak yang mau mendukung," kata Anies.
Dia pun mengaku tak bisa membayangkan petinggi negeri ini mengatakan ingin mengubah konstitusi secara terang-terangan. Dia menilai bila ada pendapat kontroversial seperti demikian, seharusnya diutarakan di ruang tertutup.
Anies menilai kondisi seperti ini bukan menunjukkan kualitas demokrasi Indonesia yang alami penurunan. Baginya, kondisi ini terjadi ketika orang yang tidak punya komitmen terhadap demokrasi makin berani mengutarakan pikirannya secara terbuka.
"Ini bukan menurun kualitas demokrasi, tapi orang yang tidak komit pada demokrasi makin berani ungkapkan pikirannya terbuka," ujar Anies.
Anies menegaskan, hal itu perlu dilawan sebab, demokrasi akan rusak jika dibiarkan. Melihat kondisi itu, Anies menilai seharusnya aturan main yang dibuat juga harus dihormati dan dijaga. Bila kondisi ini dijaga, optimistis kondisi bisa lebih baik ke depannya.
"Jadi tak tabu. Ini yang harus dilawan. Kenapa? Ini bukan melawan orang, tapi menyelamatkan semangat reformasi yang kita lakukan tahun 1998. Jadi kita jaga itu. Karena kalau tidak maka akan rusak," ucapnya.
"Yang kita butuhkan fair play, penyetaraan kesempatan, kenetralan dari pemegang kewenangan. Kalau itu terjadi, Insyallah apa yang kita ikhtiarkan bisa laksanakan," sambung Anies.
Advertisement
Kendati demikian, Anies tak menyebut Menko apa yang ingin mengubah konstitusi tersebut. "Ya sudah yang saya katakan tadi itu," kata Anies.
Meski demikian, Anies tidak menyebut secara spesifik siapa Menko yang ia maksud.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com [rnd]
Baca juga:
Anies Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, MPR: Amandemen UUD 1945 Sudah Ditutup
Anies Ungkap Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, PDIP: Jangan Buat Kegaduhan
Anies: Mudah-Mudahan Ada Partai yang ke Empat dan ke Lima Gabung Koalisi Perubahan
Anies Baswedan: Kok Ada Orang Posisinya Menko Mau Ubah Konstitusi
Heru Budi Gugat Anies Baswedan & Minta Ganti Rugi Rp27 M? Cek Faktanya
Survei Indikator Politik: Mayoritas Pemilih PDIP Ingin Ganjar jadi Capres 2024
Sekitar 21 Menit yang laluViral Bagi-Bagi Amplop di Dalam Masjid, Ini Penjelasan Politikus PDIP
Sekitar 25 Menit yang laluPesan Hasto saat Resmikan Markas PDIP Jaktim: Harus jadi Pusat Pendidikan Politik
Sekitar 32 Menit yang laluSurvei: Prabowo Menang Lawan Anies jika Pilpres 2 Putaran, Ganjar Tidak Lolos
Sekitar 3 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: 73,1% Publik Puas Kerja Jokowi, Turun Dibanding Februari
Sekitar 3 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Anies Baswedan Terbaru
Sekitar 5 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Prabowo Subianto Terbaru
Sekitar 5 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Ganjar Pranowo Terbaru
Sekitar 5 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Naik usai Kode Endorse dari Jokowi
Sekitar 5 Jam yang laluMenuju Pilpres 2024: Berita Terkini Capres, Koalisi Partai dan Jadwal Kampanye
Sekitar 5 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: Ganjar Unggul tapi Stuck, Prabowo Reborn, Anies Melemah
Sekitar 5 Jam yang laluSurvei Indikator Politik, Elektabilitas Ganjar-Prabowo-Anies Layaknya Pacuan Kuda
Sekitar 7 Jam yang laluSurvei Indikator: Elektabilitas Erick Thohir Sebagai Cawapres Terus Menanjak
Sekitar 7 Jam yang laluPKS Goda Golkar Gabung Koalisi Perubahan, PPP: Gimmick Politik, Enggak Perlu Tegang
Sekitar 8 Jam yang laluSurvei: Publik Dukung Polri Usut Kasus KSP Indosurya dan Investasi Bodong
Sekitar 37 Menit yang laluSpripim Polda Gorontalo Ditemukan Tewas Dalam Mobil Dinas, Diduga Bunuh Diri
Sekitar 4 Jam yang laluKematian Bripka Arfan Dinilai Janggal, Polda Sumut Bentuk Timsus Lakukan Pengusutan
Sekitar 12 Jam yang laluMomen Haru, Ayah & Anak Saling Melepas Rindu di Balik Bui, Akhirnya Polisi Buka Sel
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 2 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Persiapan Mepet, Arema FC Tetap Bidik 3 Poin Kontra Bali United
Sekitar 35 Menit yang laluJadwal Lengkap Persib di Sisa Musim BRI Liga 1 2022 / 2023: Mampukah Maung Bandung Kejar PSM?
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami