Soal Koalisi Besar Arahan JK ke Golkar, PDIP: Mampu Enggak Melaksanakan?

Selasa, 28 Maret 2023 16:44 Reporter : Alma Fikhasari
Soal Koalisi Besar Arahan JK ke Golkar, PDIP: Mampu Enggak Melaksanakan? Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto. ©2022 Merdeka.com/Alma Fikhasari

Merdeka.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla memberikan arahan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk membentuk koalisi besar yakni dengan merapat ke Koalisi Perubahan.

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menilai perlu adanya kajian terhadap wacana koalisi besar untuk Pilpres 2024. Dia mempertanyakan apakah mampu untuk melaksanakan pembentukan koalisi besar di Pemilu 2024.

"Bahwa banyak orang punya keinginan apalagi tokoh-tokoh punya keinginan wajar-wajar saja keinginan itu, tetapi antara keinginan dan keberdayaan kemampuan dua hal yang berbeda. Saya ingin koalisi besar mampu enggak melaksanakan, jadi ingin dan mampu dua hal yang berbeda ya," kata Bambang Pacul, saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3).

Kendati demikian, dia menegaskan tak dalam posisi mendukung atau menolak wacana koalisi besar tersebut. Sebab, kewenangan terkait Pilpres 2024, sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Perihal apakah koalisi besar yang diusulkan JK dapat memberikan kemenangan pada Pilpres atau tidak, menurut Bambang Pacul perlu ada analisis mendalam.

"Jadi kalau strateginya koalisi besar bagaimana Pak Pacul? Itu kan strategi mereka, analisis dulu dong tepat atau tidak. Coba tanya Pak Grand Master Utut Adrianto, ya toh. Bagaimana sewaktu waktu Anatoly Karpov dikalahkan, kan begitu," ujarnya.

"Itu kan lagi-lagi pikiran strategi, itulah ruang dari para panglima tempur untuk mengabstraksikan di dalam pertemuan kayak apa jadinya," sambung Bambang Pacul.

2 dari 2 halaman

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung. Airlangga sendiri menjadi orang yang kerap menyuarakan terbentuknya sebuah koalisi besar.

Dia juga pernah mengungkapkan akan adanya "KIB plus-plus", yang menjadi kode adanya partai politik lain yang akan bergabung. Ajakan tersebut juga pernah disampaikannya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.

"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Jumat (25/3).

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com [eko]

Baca juga:
Soal Usulan Cawapres Anies, PKS: Pak JK Selalu Sukses
Ketua MKD Ingatkan Aparat Hati-Hati Usut Laporan Surat Kaleng Serang Bacaleg
Wacana Koalisi Besar di Pemilu 2024, PAN: Semua Kemungkinan Bisa Terjadi
Sandiaga Ungkap Isi Pertemuan dengan Prabowo di Kantor Kemenhan
KPU Musi Banyuasin Tiga Kali Umumkan Hasil Seleksi Calon Anggota PPK, Isi Beda-Beda


Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini