Merdeka.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla memberikan arahan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk membentuk koalisi besar yakni dengan merapat ke Koalisi Perubahan.
Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menilai perlu adanya kajian terhadap wacana koalisi besar untuk Pilpres 2024. Dia mempertanyakan apakah mampu untuk melaksanakan pembentukan koalisi besar di Pemilu 2024.
"Bahwa banyak orang punya keinginan apalagi tokoh-tokoh punya keinginan wajar-wajar saja keinginan itu, tetapi antara keinginan dan keberdayaan kemampuan dua hal yang berbeda. Saya ingin koalisi besar mampu enggak melaksanakan, jadi ingin dan mampu dua hal yang berbeda ya," kata Bambang Pacul, saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3).
Kendati demikian, dia menegaskan tak dalam posisi mendukung atau menolak wacana koalisi besar tersebut. Sebab, kewenangan terkait Pilpres 2024, sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Perihal apakah koalisi besar yang diusulkan JK dapat memberikan kemenangan pada Pilpres atau tidak, menurut Bambang Pacul perlu ada analisis mendalam.
"Jadi kalau strateginya koalisi besar bagaimana Pak Pacul? Itu kan strategi mereka, analisis dulu dong tepat atau tidak. Coba tanya Pak Grand Master Utut Adrianto, ya toh. Bagaimana sewaktu waktu Anatoly Karpov dikalahkan, kan begitu," ujarnya.
"Itu kan lagi-lagi pikiran strategi, itulah ruang dari para panglima tempur untuk mengabstraksikan di dalam pertemuan kayak apa jadinya," sambung Bambang Pacul.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung. Airlangga sendiri menjadi orang yang kerap menyuarakan terbentuknya sebuah koalisi besar.
Dia juga pernah mengungkapkan akan adanya "KIB plus-plus", yang menjadi kode adanya partai politik lain yang akan bergabung. Ajakan tersebut juga pernah disampaikannya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.
"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Jumat (25/3).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com [eko]
Baca juga:
Soal Usulan Cawapres Anies, PKS: Pak JK Selalu Sukses
Ketua MKD Ingatkan Aparat Hati-Hati Usut Laporan Surat Kaleng Serang Bacaleg
Wacana Koalisi Besar di Pemilu 2024, PAN: Semua Kemungkinan Bisa Terjadi
Sandiaga Ungkap Isi Pertemuan dengan Prabowo di Kantor Kemenhan
KPU Musi Banyuasin Tiga Kali Umumkan Hasil Seleksi Calon Anggota PPK, Isi Beda-Beda
Advertisement
8 Parpol Parlemen Ambil Langkah Hukum jika MK Putuskan Sistem Pemilu Coblos Partai
Sekitar 4 Jam yang laluPDIP Ungkap Golkar, PAN, PKB dan Perindo Prioritas untuk Diajak Koalisi
Sekitar 4 Jam yang laluPPP Usulkan 2 Nama Cawapres Ganjar ke PDIP, Salah Satunya Sandiaga?
Sekitar 5 Jam yang laluJawab Panglima TNI, Mahfud Beri Tips Jaga Netralitas saat Kawal Pejabat Maju Pemilu
Sekitar 5 Jam yang laluKPU Godok Aturan Sumbangan Dana Kampanye dalam Bentuk Uang Elektronik
Sekitar 6 Jam yang laluDi Depan Pemred Media, Jokowi Akui Cawe-Cawe untuk Kepentingan Negara
Sekitar 6 Jam yang laluSandiaga Bakal Bertemu PKS Besok: Masih Dalam Penjajakan
Sekitar 8 Jam yang laluPKB Soroti Motif Denny Indrayana Bocorkan Informasi Sistem Pemilu Coblos Partai
Sekitar 8 Jam yang laluSandiaga Uno Ada di 'Persimpangan', Bingung Pilih PKS atau PPP
Sekitar 8 Jam yang laluTeka Teki 10 Cawapres untuk Ganjar Pranowo
Sekitar 8 Jam yang laluPDIP Balas Kekhawatiran SBY soal 'Chaos' Politik: Pemimpin Tidak Perlu Menakut-nakuti
Sekitar 8 Jam yang laluPDIP Minta Denny Indrayana Tanggung Jawab Ungkap Sumber Info soal Sistem Pemilu
Sekitar 9 Jam yang laluPanglima Yudo Tanya soal Pengamanan Kepala Daerah Maju Pemilu Lagi, Ini Kata Mahfud
Sekitar 9 Jam yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 7 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 9 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Pastikan Mario Dandy Tersangka Pencabulan AG, Hukuman Makin Berat
Sekitar 14 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 9 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami