Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Isu 3 Periode, Partai Demokrat Sebut Rakyat Makin Kritis

Soal Isu 3 Periode, Partai Demokrat Sebut Rakyat Makin Kritis Deputi Bappilu DPP PD Kamhar Lakumani. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo menurun. Sebabnya adalah isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai survei ini memperlihatkan masyarakat sudah kritis.

"Merosotnya kepercayaan publik terhadap pemerintah yang terbaca menjadi motor isu penambahan masa jabatan presiden dan periodisasi presiden yang bertentangan dengan konstitusi menunjukkan tingkat kritisisme masyarakat yang semakin tinggi," ujar Kamhar kepada wartawan, Sabtu (2/4).

Momentum tersebut juga penting mengedukasi masyarakat terkait pelanggengan kekuasaan pada rezim orde lama dan orde baru. Tak ada pembatasan masa jabatan presiden ayas nama konstitusi. Sehingga penguasa saat itu melanggengkan kekuasaan yang berujung pemerintahan totaliter dan diktator.

"Kita tak ingin konstitusi kita kembali pada masa kegelapan demokrasi seperti itu," sebutnya.

Kamhar mengatakan, pengalaman sejarah itu harus dipelajari agar tidak terulang kesalahan yang sama. Demokrat tegas mengingatkan Presiden Jokowi jangan sampai mengkhianati reformasi.

"Belajar dari pengalaman sejarah tersebut dan tak ingin mengulang kembali kesalahan sejarah yang sama, maka pembatasan masa jabatan presiden ini menjadi prioritas pada amandemen I UUD '45 tahun 1999 yang lalu sebagai mandat reformasi," kata Kamhar

Jokowi diminta bersikap tegas. Jangan agenda perpanjangan masa jabatan presiden dibiarkan. Apalagi memakai tafsir keliru demokrasi sebagai pembenaran.

"Karenanya Pak Jokowi mesti bersikap dan bertindak tegas. Jangan terus menerus membiarkan berjalannya agenda makar atau terorisme konstitusi ini. Apalagi menggunakan tafsir yang keliru terhadap demokrasi sebagai argumentasi pembenaran. Jangan membawa Indonesia pada jurang kehancuran demokrasi," pungkas Kamhar.

Sebelumnya, menurut survei SMRC, evaluasi publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo sampai mengalami tren negatif gara-gara isu penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan tiga presiden.

Kepuasan Jokowi dari 71,7 persen pada Desember 2021 menjadi 64,6 persen pada Maret 2022. Yang tidak puas meningkat dari 25,3 persen pada Desember 2021 menjadi 32,2 persen pada Maret 2022.

"Jadi kinerja Presiden dinilai semakin memburuk. Walaupun masih mayoritas, tetapi penurunan ini sangat besar dalam satu tahun terakhir, ini yang terendah saya kira kinerja presiden dinilai oleh publik," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat pemaparan survei secara virtual, Jumat (1/4).

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah

Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah

Dukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hasto Sindir Jokowi: Jangan Berpikir Perampasan Aset, Ini Demokrasi Kita Dirampas

Hasto Sindir Jokowi: Jangan Berpikir Perampasan Aset, Ini Demokrasi Kita Dirampas

Hasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat

Jokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat

Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.

Baca Selengkapnya