Soal deponering, PDIP ingatkan Jokowi jangan intervensi hukum
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan ingatkan Presiden Jokowi jangan intervensi proses penegakan hukum. Hal tersebut terkait rencana Jaksa Agung HM Prasetyo yang mewacanakan akan memberikan deponering pada mantan pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
"Itu mungkin karena opini yang dibangun sedemikian rupa seakan-akan terjadi kriminalisasi kan, dan Presiden Jokowi terganggu mungkin dengan itu. Padahal itu seharusnya presiden tidak boleh intervensi soal penegakan hukum," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/2).
Trimedya juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan seluruh fraksi, ada keinginan untuk berkonsultasi secara langsung kepada presiden. Tujuannya untuk mengingatkan kembali bagaimana mekanisme dan keperluan deponering.
"Kami mengusulkan pimpinan DPR mengadakan rapat konsultasi dengan presiden. Kalau presiden seakan-akan menggiring sebuah ini, ya enggak mau ngambil repot," ujarnya.
Menurut wakil ketua komisi III DPR ini, seharusnya kasus kedua orang itu dilanjutkan ke tahap pengadilan. Dengan begitu akan terlihat siapa yang sebenarnya salah, apa benar ada kriminalisasi.
"Nah kalau dianggap kriminalisasi, dilakukan oleh kepolisian, katakanlah Kejaksaan, dibuktikan di pengadilan saja, cuma kan opini yang dibangun sedemikian rupa seakan-akan kriminalisasi," tuturnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaPDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu
Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaPDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca Selengkapnya