Soal cawapres, Pramono Anung sebut Jokowi dengarkan suara masyarakat
Merdeka.com - Penjaringan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 masih terus dilakukan. Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan, cawapres yang dipilih nantinya bisa memperkuat elektabilitas Jokowi.
"Siapa pun yang dipasangkan itu bukan malah mengurangi elektabilitas presiden, kalau bisa tentunya memperkuat, mendukung atau menambah elektabilitas presiden," ucap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/3).
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, mayoritas partai besar di Tanah Air sudah menyatakan dukungan kepada Jokowi sebagai calon presiden di 2019. Dukungan ini menjadi pertimbangan Jokowi untuk memilih sosok cawapres yang disuarakan masyarakat.
"Siapa yang menjadi calon untuk wakil presiden tentunya presiden sangat memperhatikan suara yang muncul di masyarakat," ujarnya.
Dia juga memastikan, penentuan cawapres Jokowi bakal mempertimbangkan keterwakilan budaya dan etnis.
"Semua faktor pasti dipertimbangkan karena apa pun Indonesia sangat beragam, multi kultur, multi etnik," tukasnya.
Untuk diketahui, ada sejumlah nama yang digadang-gadang berpotensi menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Di antaranya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca Selengkapnya