SMRC Prediksi Pilpres 2024 Dua Putaran: Head To Head Ganjar Ungguli Anies

Kamis, 2 Februari 2023 18:06 Reporter : Raynaldo Ghiffari Lubabah
SMRC Prediksi Pilpres 2024 Dua Putaran: Head To Head Ganjar Ungguli Anies SMRC Prediksi Pilpres 2024 Dua Putaran. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memprediksi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan akan masuk dalam putaran kedua Pilpres 2024. Prediksi ini terjadi jika ada tiga atau empat pasangan capres dan cawapres yang bertarung.

Hal itu Saiful sampaikan dalam ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode 'Pilpres Putaran Kedua: Ganjar vs Anies?'.

Alasan utama mengapa Ganjar dan Anies yang berpotensi besar masuk putaran kedua karena dalam satu setengah tahun terakhir, Ganjar terus konsisten mendapatkan suara teratas, Prabowo cenderung melemah, dan Anies cenderung menguat. Pada putaran kedua, Ganjar lebih unggul dari Anies.

Dari survei Mei 2021 sampai Desember 2022, Prabowo cenderung menurun. Dari 34,1 persen pada survei Mei 2021 menjadi 26,1 persen di Desember 2022. Sementara Ganjar cenderung naik dari 25,5 persen menjadi 33,7 persen di periode yang sama. Anies juga cenderung naik walaupun tidak sekuat Ganjar, dari 23,5 persen menjadi 28,1 persen.

Dalam survei Desember 2022, Ganjar mendapatkan suara 43,3 persen sementara Anies 40,5 persen. Ada 16,2 persen yang belum menentukan pilihan. Saiful menjelaskan bahwa angka 16,2 tersebut belum diketahui akan ke siapa. Karena itu, posisi Ganjar dan Anies di data ini seimbang karena selisihnya di bawah margin of error 3,1 persen.

"Kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar dan Anies," kata Saiful dalam keterangannya, Kamis (2/1).

Namun, Saiful melanjutkan saat ini pengetahuan masyarakat terhadap Anies jauh lebih besar dibanding terhadap Ganjar. Jika sudah sosialisasi, pengetahuan publik pada kedua nama tersebut akan relatif sama.

"Hasil analisa terhadap data survei SMRC Desember 2022 menunjukkan, jika tingkat kedikenalan Anies dan Ganjar sama, maka hasil elektabilitas keduanya mengalami perubahan, Ganjar naik menjadi 52,4 persen, Anies 39,5 persen," tegas Saiful.

2 dari 2 halaman

Saiful melihat ada 4 pasangan yang mendaftar ke KPU. Di antaranya, PDI Perjuangan maju sendiri, Golkar bersama PPP dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Gerindra berkoalisi dengan PKB (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), sementara Nasdem, Demokrat, dan PKS membentuk Koalisi Perubahan.

Menurut dia, dalam banyak studi dan survei, PDIP memiliki 2 nama yang sering disebutkan: Puan Maharani dan Ganjar. Yang paling kompetitif di antara dua nama tersebut adalah Ganjar. Calon lain adalah Anies yang mewakili Nasdem, PKS, dan Demokrat. Prabowo Subianto mewakili Gerindra dan PKB. Selanjutnya Airlangga Hartarto yang merupakan pimpinan partai terbesar di KIB.

"Jika yang maju adalah 4 nama ini, Ganjar mendapatkan dukungan yang paling baik dan memiliki selisih yang signifikan dengan nama-nama lain," ujar Saiful.

Dalam simulasi tiga calon, data dukungan publik cukup konsisten. Ganjar didukung 33,7 persen, Anies 28,1 persen, dan Prabowo 26,1 persen. Yang belum menjawab 12,1 persen.

Dalam simulasi ini, tidak ada nama yang mendapatkan dukungan dominan. Bahkan tidak ada yang sampai 40 persen. Padahal untuk menang itu harus 50 persen lebih.

Jika pada akhirnya partai-partai politik mengambil keputusan sesuai dengan aspirasi pemilih, sebagaimana dijaring dalam survei, maka calon presiden kemungkinan adalah Ganjar, Anies, dan Prabowo karena mereka yang paling kompetitif. [ray]

Baca juga:
SMRC: Pemilih Prabowo-Sandi di 2019 Pindah Dukung Anies
SMRC Duga Jokowi Reshuffle Kabinet Karena Alasan Politik, Sasar NasDem?
SMRC: Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi Menguat Rata-Rata 70 Persen
Survei SMRC: Elektabilitas Perindo Salip Tiga Partai DPR
Survei SMRC: PPP & PAN Belum Berhasil Tarik Suara Pemilih Anies, Ganjar, Prabowo

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini