Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sinyal JK restui Akom dan minta setoran Munaslub Golkar tak mahal

Sinyal JK restui Akom dan minta setoran Munaslub Golkar tak mahal Wapres Jusuf Kalla. ©2015 Merdeka.com/Dok JK

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima kedatangan bakal calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin (Akom) di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (20/4) kemarin. Kepada JK, Akom meminta restu bertarung sebagai ketum Golkar di Munaslub Golkar pada akhir Mei.

Pertemuan JK dan Akom tidak hanya pertemuan seorang Wakil Presiden dengan Ketua DPR tetapi juga pertemuan mantan ketum Golkar dengan calon ketum Golkar. Usai 2 jam melakukan pertemuan tertutup, JK merangkul Akom dan mengantar pulang hingga depan Kantor Wapres. JK sangat jarang mengantarkan tamunya pulang kecuali tamu tersebut adalah tamu negara.

"Kami tentu mohon arahan dari beliau sebagai senior (JK) dan tentu saya sebagai calon ketua umum mohon doa restu kepada beliau," kata Akom usai pertemuan di Kantor Wapres.

Akom mengaku lebih membahas perkembangan untuk kemajuan partai berlambang pohon beringin tersebut. Dalam pertemuan tersebut, tak dibahas permintaan atau setoran Rp 20 miliar bagi calon ketum Golkar untuk maju di Munaslub nanti.

"Kami lebih banyak kepada bagaimana partai ini ke depan menjadi lebih baik. Misalnya, masukan dari Pak JK soal hak suara, antara yang provinsi anggotanya di DPR banyak harus diberikan insentif suara seharusnya," kata dia.

Akom terlihat ceria dan sering melempar senyum ketika JK mengantarnya pulang. JK sendiri menyatakan, Akom salah satu caketum Golkar yang memiliki pengalaman dan kredibilitas. Menurutnya, peluang Akom terpilih Ketua Umum Golkar sangat besar.

JK memberikan catatan, Caketum Golkar tak boleh memiliki catatan bermasalah dengan hukum. Dia juga berharap ketum Golkar selanjutnya mampu membawa partai berlogo pohon beringin ini menjadi besar.

"Karena mau baik Golkar, ketuanya harus punya kredibilitas, harus dipercaya, harus tidak punya masalah hukum, harus bisa membawa Golkar lebih besar. Dan itu keinginan semua anggota Golkar agar pimpinan itu punya wibawa dan kredibilitas dan tidak punya cela, masalah," jelas JK.

Selain Akom, Ketua panitia Munaslub Golkar, Theo L Sambuaga juga menemui JK di kantornya. Theo menyatakan, seluruh kader dianjurkan memberikan setoran atau 'saweran' untuk pelaksanaan Munaslub Golkar yang rencananya digelar akhir Mei 2016. Keputusan setoran atau 'saweran' tersebut akan disahkan dalam rapat pleno DPP Golkar pekan depan.

"Prinsipnya kita akan gotong royong bersama dengan seluruh kader termasuk caketum. Tentu ada syarat syarat termasuk yang kontribusi, tapi itu kita belum putuskan," kata Theo usai bertemu Wapres JK di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (21/4).

Dia menuturkan, setoran dianjurkan karena Munas Golkar yang diikuti 1500 peserta, membutuhkan dana besar. Namun dia tidak menyebutkan nominal kontribusi dari kader.

"Kita kan untuk selenggarakan munas ini perlu biaya, kita akan laksanakan jadi kita tanggung bersama ada kontribusi semua kader. Jadi bukan hanya caketum, semua kita termasuk saya," jelas Theo.

Soal setoran di Munaslub nanti, Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla memprotes mahar bagi caketum Golkar yang nominalnya amat fantastis. Menurut JK, setoran mahar dengan nilai hingga miliaran rupiah tersebut terlalu mahal bagi Caketum Golkar.

"Saya bilang sudah jangan mahal dong. Jangan semua pendaftar harus mahal, bahwa dia berpartisipasi, bolehlah. Tapi jangan berat, nanti Golkar hanya orang-orang yang mampu, nanti ada orang yang baik tapi tidak mampu," tutur JK.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid

Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid

merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja

Baca Selengkapnya
Usai PAN, Airlangga juga Klaim Jokowi Keluarga Besar Golkar

Usai PAN, Airlangga juga Klaim Jokowi Keluarga Besar Golkar

Airlangga mengatakan bahwa Jokowi adalah salah satu pemilik partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya
Golkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak

Golkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak

PKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.

Baca Selengkapnya