Singgung Gerindra-PKB dan KIB, PDIP Segera Tentukan Arah Bandul Kerja Sama
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP pada akhirnya akan menentukan arah koalisi Pemilu 2024. Saat ini belum dilakukan karena partai berlambang banteng ini memiliki strategi sendiri. PDIP pun menghormati kehadiran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PPP, dan PAN, serta koalisi Gerindra-PKB yang baru dideklarasikan.
"Ada yang saat ini memulai kerja sama seperti adanya KIB, seperti adanya Gerindra dan PKB itu merupakan bagian strategi setiap partai PDIP punya strategi tersendiri," ujar Hasto ditemui saat perayaan HUT RI ke-77 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (17/8).
Strategi yang tengah disusun PDIP pada akhirnya mengarah kepada penetapan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.
"Tapi pada akhirnya seluruh kerja sama itu akan bermuara pada siapa yang menjadi calon presiden dan calon wakil presiden," sambung Hasto.
PDIP punya skala prioritas hari ini untuk membantu masyarakat. Akan pada saatnya PDIP menentukan bandul arah kerjasama politik Pemilu 2024.
"Sementara bagi kami presiden dan wakil presiden yang memilih rakyat. Sehingga turun ke rakyat itu yang menjadi skala prioritas dan yang nantinya akan bermuara pada kerja sama itu. PDIP akan ikut menentukan ke arah bandul mana kerja sama itu dikerucutkan," ujar Hasto.
Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi menandatangani piagam kerja sama politik untuk 2024, pada Sabtu (13/8) di SICC, Bogor, Jawa Barat.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saling bergantian menandatangi piagam tersebut.
Sementara KIB tengah mematangkan visi misi hingga pencarian figur Capres-Cawapres. KIB berencana menggelar pertemuan di Surabaya untuk konsolidasi menghadapi Pilpres 2024.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres
Lalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra
DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya