Sindir pemerintah, Sandiaga bilang 'Orang sebel datang ke bioskop nonton iklan'
Merdeka.com - Iklan milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di bioskop dikritik kubu oposisi pemerintah lantaran dianggap menjadi bagian dari kampanye terselubung calon Presiden petahana Joko Widodo.
Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno ikut angkat bicara mengenai iklan tersebut. "Saya mesti mikir sih terus terang saja. Karena masyarakat sudah tahu sendiri gitu. Kalau saya, saya akan bilang sama tim kampanye saya jangan taruh iklan di bioskop," kata Sandi di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (14/9).
Sandiaga mengatakan, warga datang ke bioskop untuk nonton film. Bukan menonton iklan. "Karena orang datang ke bioskop itu pengen nonton film, begitu ada iklan eeehhh sebel gitu. Tapi ya intinya saya tidak bisa komentar. Kalau pencapaian pemerintah dan sebagainya itu kan memang ada anggarannya untuk disosialisasi dan dalam masa kampanye gini, pasti bisa dianggap bagian dari kampanye," ucapnya.
Namun, Sandiaga menilai bila iklan itu tidak melanggar peraturan maka tidak ada yang perlu dibesar-besarkan.
"Tapi bagi saya yang penting ada tidak undang-undang yang dilanggar? Ada tidak peraturan dan ketentuan yang dilanggar? Kalau tidak, ya tidak terlalu dibesar-besarkan. Buat saya, woles saja lah," katanya.
Untuk diketahui, iklan berjudul '2 Musim, 65 Bendungan' itu diputar sebelum penayangan film di bioskop. Untuk diketahui, iklan tersebut menampilkan pembangunan sejumlah bendungan diikuti dengan testimoni seorang petani dan ditutup dengan kutipan dari Presiden Jokowi dan tagar MENUJUINDONESIAMAJU.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Gambar Toong, Bioskop Keliling yang Selalu Ditunggu Anak-anak Sunda Tempo Dulu
Dulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya10 Februari: Peringatan Hari Film Sedunia, Berikut Tujuannya
Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi ke Kader, Mardiono: Upaya Percepatan Perekonomian Rakyat
Mardiono mengaku akan memperjuangkan banyak hal di Bangka Belitung khususnya terkait pelabuhan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca Selengkapnya