Sindir MK, Surya Paloh: Hukum Seolah Milik Mereka yang Punya Kekuatan Lebih

Jumat, 10 Maret 2023 17:46 Reporter : Muhammad Genantan Saputra
Sindir MK, Surya Paloh: Hukum Seolah Milik Mereka yang Punya Kekuatan Lebih Surya Paloh bertemu Prabowo Subianto. ©2023 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berbicara mengenai kondisi hukum di Indonesia saat ini. Paloh menilai, hukum seakan-akan milik mereka yang punya kekuatan lebih hingga mengoyak kehidupan bernegara.

"Walaupun ada di negeri kita Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, yang berperan sebagai payung yang paling di atas untuk menjaga posisi peran dari pada peradilan, mulai dari tingkat bawah, menengah, tinggi, dan seterusnya, tapi kita berhadapan dengan realita yang ada," kata Paloh saat pidato dalam acara Silatnas Badan Advokasi Hukum (BAHU) di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (10/3).

"Banyak keputusan yang mengoyak kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Hukum seakan-akan milik mereka yang punya kekuatan lebih," sambungnya.

Menurut Paloh, suka atau tidak suka hal itu merupakan realita. Maka dari itu, Paloh berpesan kepada BAHU NasDem untuk berikhtiar menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya ingin menitipkan pesan dan harapan saya kepada BAHU itu adalah realitas kehidupan, suka atau tidak suka, nah berikhtiarlah menyelesaikan masalah itu," ucapnya.

Paloh lalu mengingatkan mengenai prinsip rule of law di negara Indonesia. Yaitu komitmen hukum yang mengikat semua pihak tanpa membedakan status sosial.

"Maka waktu kita melihat seluruh aspek pembangunan hukum di negeri kita ini seperti yang saya katakan saat ini, Indonesia sebagai satu negeri dan negara hukum, jelas bagi negara kita agar prinsip-prinsip hukum, rule of law yang merupakan sesuatu komitmen yang mengikat semua pihak tanpa membedakan perbedaan kita, status sosial kita," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Pemimpin Lupa Diri

Surya Paloh juga berbicara mengenai pemimpin yang lupa diri. Menurut Paloh, keadaan bangsa sekarang sedang menjerit dan butuh kehadiran pemimpin.

"Sang pemimpin dia telah lupa diri, para elite bangsa kita harus jujur saya katakan lupa dia negeri sedang menjerit, butuh keteladanan dan kehadiran dia (pemimpin) di negeri ini," kata Paloh.

Dia berujar, bahwa bangsa ini haus akan keteladanan. Dia menilai, para elite bangsa mesti memperhatikan rakyat yang sedang menjerit.

"Bangsa ini haus akan keteladanan, negeri ini haus, butuh, menjerit, tolonglah para pemimpin, para elite bangsa ini, tolong beri keteladanan. Kami lagi sakit, bangsa sedang menjerit," ujarnya.

Menurutnya, kondisi masyarakat saat ini terjebak dalam pragmatisme yang tinggi. Sehingga, tidak ada yang berpikir strategis untuk jangka panjang bagi masa depan negara.

"Karena semua terlibat 'aku berpikir untuk hari ini', kalau ada yang kasih uang Rp100 ribu itu lebih bagus daripada kepentingan 100 atau 200 tahun yang akan datang," ucapnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com [tin]

Baca juga:
Surya Paloh: Sang Pemimpin Telah Lupa Diri, Bangsa Sedang Menjerit
Surya Paloh Respons Positif Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Ini Alasannya
Surya Paloh Soal Tunda Pemilu & Proporsional Tertutup: Percayalah Kewarasan Masih Ada
Surya Paloh soal Momen Jokowi dan Prabowo-Ganjar: Bagus Dipromosi oleh Presiden
Ini Alasan Viktor Laiskodat Tak Maju Pilgub NTT 2024
Polemik Lahan Tanah Merah, Anggota DPR: Ada Perumahan Mewah Tak Semestinya Dekat Depo


Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini