Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siapa yang Jegal Tetty Paruntu jadi Menteri Jokowi?

Siapa yang Jegal Tetty Paruntu jadi Menteri Jokowi? Bupati Minahasa Selatan di Istana. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Berkaca mata hitam, kemeja putih lengan panjang dipadu celana hitam, Tetty Paruntu melambaikan tangannya ke arah wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10). Senyum mengembang dari wajah Bupati Minahasa Selatan itu. Ditunggu-tunggu, Tetty tak kunjung keluar seperti calon menteri lainnya.

Hari itu, Presiden Jokowi sedang memanggil para calon menteri. Tetty tiba tak lama setelah mantan ketua MK Mahfud MD masuk ke dalam Istana sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian Ada Bos Go-Jek Nadiem Makarim, Erick Thohir, Wishnutama. Semuanya menghadap presiden untuk diberitahu posisi apa yang akan dijabat dalam kabinet lima tahun ke depan.

Pemilik nama lengkap Christiany Eugenia Paruntu itu menjadi satu-satunya bakal calon menteri perempuan yang diundang kemarin. Sementara para tokoh yang lain sudah keluar dari Istana dan memastikan diminta jadi menteri, Tetty hingga tengah hari tak kunjung muncul.

Kabar gagalnya Tetty menjadi menteri datang dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Dia mengungkapkan Tetty langsung meninggalkan Istana melalui pintu samping usai bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

"Tadi ada Ibu Tetty usulan dari Partai Golkar, di dalam tadi beliau menunggu dulu Pak Airlangga. Setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung meninggalkan Istana lewat samping jadi tidak sampai ketemu Presiden," ujar Bey di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10).

Secara tersirat, Bey menyebut Tetty batal menjadi menteri. "Karena tidak bertemu dengan Presiden jadi bukan (menteri)," ucapnya.

Kronologi Undangan ke Istana

Dalam wawancara dengan wartawan senior Ilham Bintang, Tetty blak-blakan terkait kedatangannya ke Istana. Dia datang atas permintaan mantan Mensesneg Pratikno, via WhatsApp pukul 22.27 WIB, pada Minggu (20/10). Sebelum mendapat giliran bertemu Jokowi, Tetty diminta berkomunikasi dengan Kabiro Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Namun, lanjut Tetty, setelah satu jam lebih menunggu, sekitar pukul 11.30 WIB protokol Istana menemuinya. Dia diminta mengisi formulir dan menandatangani 'Pakta Integritas' yang berisi beberapa hal.

"Pertama, tidak tersangkut kasus hukum. Kedua, kewarganegaraannya tidak berstatus ganda (dwi kewarganegaraan). Itu antara lain. Semua pertanyaannya saya jawab. Dan, tandatangani," ungkap Tetty. Setelah itu, Tetty diminta pindah tempat menunggu di lounge Istana.

Selang beberapa menit, Mensesneg Pratikno menemuinya dan meminta klarifikasi Tetty atas dua kasus. Pertama, mengenai keterlibatan Tetty dalam kasus mantan anggota DPR Bowo Sidik yang disebut menerima suap sebesar Rp2,6 miliar dari Tetty atas kerja sama pengangkutan pupuk dan gratifikasi senilai Rp7,7 M. Kasus kedua, mengenai mutasi ASN di kantornya yang mengakibatkan Sekda Minahasa Selatan diselidiki pihak berwajib.

Tetty pun mengklarifikasi langsung di depan Pak Pratikno dengan membantah terlibat kedua kasus itu. "Saya memang tidak melakukan itu," tegas Ketua DPD Golkar Sulawesi Utara itu.

"Saya juga membantah soal kasus mutasi ASN, yang ditanyakan Pak Pratikno. Kasus itu sama sekali tidak ada. Saya juga heran, kok isu itu muncul," jelas Tetty.

Tak lama kemudian, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto datang. Tapi Tetty membantah Airlangga datang untuk menyuruhnya pulang. Justru Airlangga membantu saya menjelaskan mengenai tuduhan itu. Setelah itu Tetty pun pulang.

"Saya itu diminta datang oleh Pak Pratikno. Ini masih saya simpan pesannya di WhatsApp. Pesan beliau masuk pukul 22.27 WIB. Emangnya saya gila datang ke Istana tanpa diundang," cerita Tetty.

Siapa Pengganti Tetty

Menurut Tetty, dia diusulkan resmi oleh Partai Golkar untuk menjadi anggota Kabinet Jokowi-Maruf. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang mengusulkan namanya kepada Presiden Jokowi.

"Saya diberitahu Pak Ketum di kantor Golkar tiga hari lalu, hari Jumat. Pak Airlangga menyampaikan bahwa Tetty termasuk dari empat nama dari Partai Golkar yang diusulkan menjadi anggota kabinet. Tiga lainnya, Pak Zainuddin Amali, Pak Agus Gumiwang, dan Pak Airlangga sendiri. Saya tidak pernah minta-minta untuk diutus Partai Golkar. Catat itu Bang," sambung Tetty dalam wawancaranya dengan wartawan senior Ilham Bintang.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Darul Siska mengemukakan, nama Tetty memang diusulkan langsung oleh Ketua Golkar Airlangga Hartarto kepada Jokowi.

"Yang punya otoritas mengusulkan nama menteri kan ketua umum dan sekjen. Konon kabarnya ada kasus-kasus yang dituduhkan ke beliau, sehingga beliau tidak jadi bertemu presiden," kata Darul ketika dihubungi merdeka.com, Selasa (22/10).

Mengapa nama Tetty yang diusulkan jadi calon menteri, Darul menduga selain karena kompetensi dan kapasitas ada beberapa alasan lainnya. "Seperti unsur keterwakilan daerah dan perempuan, kemudian kepala daerah yang berhasil," ujarnya.

Soal pengganti Tetty sebagai calon menteri, Darul mengaku belum punya informasi karena sejak awal hal ini tidak pernah dibahas dalam rapat DPP.

"Saya menduga, mungkin penggantinya orang dari daerah yang sama, bisa politisi atau kepala daerah juga," pungkasnya.

Sedangkan Tetty sendiri mengaku tidak kecewa atas kejadian yang dialaminya. "Saya kan bukan orang yang tidak punya pekerjaan," tukasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkap Momen Saat Dirinya Ditawari Posisi Menteri oleh Jokowi
AHY Ungkap Momen Saat Dirinya Ditawari Posisi Menteri oleh Jokowi

Awalnya, AHY mendapatkan telepon dari Pratikno yang memintanya datang ke Istana.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Baca Selengkapnya