Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siapa yang berani 'tusuk' Megawati dari belakang?

Siapa yang berani 'tusuk' Megawati dari belakang? HUT PDIP. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Banyak hal menarik dari Kongres IV PDIP, Bali. Salah satunya adalah pidato politik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pada pidato politik di pembukaan kongres, sejumlah isu penting disikapi oleh Mega. Salah satu hal menarik adalah soal Mega mengaku sering ditusuk dari belakang di dunia politik.

Awalnya, Mega tengah mengingatkan seluruh kader PDIP agar memiliki kesabaran revolusioner. Mega mengaku kesabaran revolusioner adalah pelajaran politik terbesar yang diperolehnya selama terjun ke dunia politik.

Menurutnya, kesabaran revolusioner bertumpu pada keyakinan politik, memegang teguh prinsip, dan menghikmati politik sebagai dedikasi hidup. Namun demikian, dalam mengarungi dunia politik juga dibutuhkan watak jujur agar tidak muncul sikap gila kekuasaan.

"Sebab politik bukanlah praktik menang-menangan atas dasar kekuasaan," kata Megawati dalam pidato pembukaan Kongres PDIP di ballroom Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, Kamis (9/4).

Mega lantas mengakui kerap dikhianati dan ditusuk dari belakang di dunia politik. Namun, Mega tak menyebut siapa orang yang mengkhianati dan menusuknya dari belakang itu.

"Itulah yang membuat saya terus bertahan, walaupun begitu banyak pengkhianatan, bahkan berulang kali, saya ditusuk dari belakang. Semua pengkhianatan itu, terjadi hanya karena ambisi politik yang berwatakkan kekuasaan semata. Alhamdulillah, saya tetap bertahan, dan lolos dari berbagai cobaan. Kuncinya hanya satu, berpolitiklah dengan keyakinan, kejujuran, penuh idealisme, dan memegang teguh prinsip pengabdian," katanya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati: Pemilu Bukan Alat Elite Politik untuk Melambungkan Kekuasaan

Megawati: Pemilu Bukan Alat Elite Politik untuk Melambungkan Kekuasaan

Megawati menegaskan, dalam kontestasi demokrasi, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi.

Baca Selengkapnya
Megawati: Jangan Rakyat Dipecah-pecah Hanya karena Ingin Langgengkan Kekuasaan

Megawati: Jangan Rakyat Dipecah-pecah Hanya karena Ingin Langgengkan Kekuasaan

Megawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya
Megawati Soroti Kasus Anggota TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali: Kok Enak Aja Rakyat Dibikin Bonyok

Megawati Soroti Kasus Anggota TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali: Kok Enak Aja Rakyat Dibikin Bonyok

Megawati menyayangkan aksi sejumlah anggota TNI tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Megawati Pimpin Pemukulan 10.000 Kentongan di GBK: Lawan Politik Uang dan Intimidasi

Megawati Pimpin Pemukulan 10.000 Kentongan di GBK: Lawan Politik Uang dan Intimidasi

Pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan dan melawan intimidasi.

Baca Selengkapnya
Megawati Teriak hingga Serak dan Urat Leher Terlihat: Baru Jadi Aparat Sudah Mengintimidasi Rakyat!

Megawati Teriak hingga Serak dan Urat Leher Terlihat: Baru Jadi Aparat Sudah Mengintimidasi Rakyat!

Pidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.

Baca Selengkapnya
Megawati Geram Relawan Ganjar-Mahfud Terus Diintimidasi: Mereka Takut Kalah

Megawati Geram Relawan Ganjar-Mahfud Terus Diintimidasi: Mereka Takut Kalah

Megawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Rakyat Pilih Capres-Cawapres Punya Etika dan Moral di Pilpres 2024

Megawati Minta Rakyat Pilih Capres-Cawapres Punya Etika dan Moral di Pilpres 2024

Megawati mengingatkan, jangan pilih pemimpin hanya berdasarkan sosok, tanpa melihat pikiran dan hatinya.

Baca Selengkapnya
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal

Baca Selengkapnya