Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah Pilkada 2018, bagaimana peluang Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019?

Setelah Pilkada 2018, bagaimana peluang Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019? Zulkifli Hasan dan Gatot Nurmantyo. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Pilkada 2018 telah selesai digelar. Sejumlah kalangan menilai, hasil Pilkada di 171 daerah ini akan menentukan peta Pilpres 2019. Terlebih, DPT pada Pilkada tahun ini mencapai 152 juta, atau sekitar 80 persen pemilih Pilpres.

Salah satu yang menarik perhatian adalah peluang mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo. Sejak awal, Gatot mengaku siap maju Pilpres 2019, bahkan sudah melakukan safari ke sejumlah petinggi partai politik.

Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan, peluang mantan Kasad itu masih kecil. Sebab, Pilpres 2019 adalah hajatan partai politik, sementara Gatot hingga kini bukan kader partai politik.

Sekuat apapun upaya dia untuk memperkuat basis massa, kata Emrus, kalau tidak ada partai yang usung dia, pasti percuma. Karena pemilu 2019 adalah hajatan partai.

"Jadi partai menjadi sesuatu yang strategis dan penentu. Nah apakah partai-partai akan mengusung Gatot? Saya kira bargaining position Gatot tidak begitu kuat dalam posisi tawar menawar dengan partai. Saya malah mengatakan masih lemah," kata Emrus dalam pesan singkat, Kamis (28/6).

Partai politik telah memetakan kemenangan di Pilkada serentak 2018. Golkar, NasDem dan PAN diklaim sebagai partai tiga teratas yang menguasai Pilkada 2018 kali ini.

Emrus menilai, Gatot juga telah melakukan blunder saat menjadi juru kampanye pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah di Pilgub Sumut beberapa waktu lalu. Gatot dalam pidatonya menyinggung soal putra daerah.

"Sepertinya tidak terlihat adanya konsistensi dari klaim NKRI yang selalu beliau ucapkan dalam setiap pidatonya. Artinya di satu sisi mengklaim nasionalis, di sisi lain menyerukan kepala daerah harus putra daerah," kata Emrus.

Selain itu, menurut Emrus, kesan yang dibaca publik adalah seruan itu ditujukan kepada pasangan yang didukungnya yaitu Edy-Ijeck. Dimana Edy Rahmayadi merupakan juniornya di TNI. Secara relasi, Emrus menilai, Gatot dan Edy memiliki kedekatan.

"Dari sisi komunikasi, di balik itu Gatot ingin mengarahkan pandangannya kepada salah satu paslon di Pilkada Sumut," tambah Emrus lagi.

Pada 23 Juni lalu, Gatot hadir di kampanye Edy Rahmayadi di Sumut. Hadir pula dalam acara itu, Uztaz kondang Abdul Somad. Dalam orasinya, Gatot mengajak warga Sumut memilih pemimpin asli Sumut.

"Memilih pemimpin Sumut bukan dari warga Sumut adalah penghinaan terhadap warga Sumut sendiri. Dalam diri putra-putri Sumatera Utara mengalir darah pemimpin. Warga Sumatera Utara bukan mental tempe," kata Gatot.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024

Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Pilpres Usai, KPU Bersiap Diri untuk Pilkada 2024

Pilpres Usai, KPU Bersiap Diri untuk Pilkada 2024

KPU daerah sudah mulai membuka pendaftaran bagi para calon yang akan berkontestasi.

Baca Selengkapnya
Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul

Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul

Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jadwal Kampanye Prabowo-Gibran Selasa 30 Januari

Jadwal Kampanye Prabowo-Gibran Selasa 30 Januari

Prabowo Subianto bertolak ke Sumedang, Jawa Barat, pada hari ke-64 kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Pemilih Pemula Wajib Tahu, Ini Tahapan Mencoblos di TPS

Pemilih Pemula Wajib Tahu, Ini Tahapan Mencoblos di TPS

Pemungutan suara pileg, termasuk pemilu anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024 digelar serentak pada 14 Februari mulai pukul 07.00-13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.

Baca Selengkapnya
Prabowo Target Menang Pilpres Satu Putaran: Lebih Baik Uangnya Dihemat untuk Rakyat

Prabowo Target Menang Pilpres Satu Putaran: Lebih Baik Uangnya Dihemat untuk Rakyat

Prabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Koalisi Ganjar-Mahfud Usai Prabowo Menang Pilpres 2024

Begini Kondisi Koalisi Ganjar-Mahfud Usai Prabowo Menang Pilpres 2024

Keadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.

Baca Selengkapnya
Temui Elite Politik Nasional, Prabowo Ambil Jalan Rekonsiliasi Pasca Pilpres

Temui Elite Politik Nasional, Prabowo Ambil Jalan Rekonsiliasi Pasca Pilpres

Salah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya