Seskab: Siapapun menteri yang tidak dalam koalisi harus berhenti
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mencopot kader Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur sebagai Menpan RB. Alasannya, karena PAN tidak berkoalisi dengan Jokowi di Pilpres 2019.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, sudah selayaknya Asman didepak dari Kabinet Kerja setelah PAN menyatakan mendukung bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilu mendatang.
"Memang seyogyanya setelah koalisi tergambarkan dengan jelas, siapa pun menteri yang tidak ada dalam koalisi artinya mendukung pemerintahan berhenti," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/8).
Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menjelaskan, pada Senin (13/8) kemarin, Jokowi bersama dirinya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno bertemu. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara memerintahkan untuk memanggil Asman Abnur.
"Diminta untuk segera memanggil Pak Asman. Karena bagaimana pun tidak elok kalau kemudian beliau (Asman Abnur) ada di pemerintahan. Dan Pak Asman dengan berbesar hati beliau akan memenuhi itu," tutur dia.
Selama menjabat sebagai Menpan RB sejak 27 Juli 2016 lalu, kata Pramono, Asman telah bekerja dengan baik. Asman juga dinilai mampu berkomunikasi baik dengan menteri lain, termasuk Pramono. Meski prestasi Asman tersebut sangat baik, pilihan politik PAN di Pilpres 2019 tidak mengubah keputusan Jokowi.
"Tapi ini kan pilihan politik yang tak bisa terhindarkan," ujar dia.
Asman sendiri, lanjut Pramono, legowo dengan keputusan Jokowi untuk mencopotnya. Asman sudah bertemu dengan Pratikno dan menyampaikan siap menerima keputusan pemerintah.
"Intinya beliau legowo karena sudah tahu ini," kata Pramono.
Mengenai kapan Jokowi merombak Kabinet Kerja, Pramono belum bisa memastikan. Demikian juga dengan figur yang layak mengisi kekosongan jabatan Menpan RB setelah ditinggalkan Asman Abnur.
"Presiden yang tahu," pungkasnya.
Senada dengan Pramono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan secara etika memang Asman harus keluar dari Kabinet Kerja. Setelah PAN menyatakan tidak mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"PAN sudah menyatakan mendukung capres cawapres berbeda dengan yang ada di pemerintahan sampai 2019. Kalau melihat seperti itu, memang dimungkinkan yang tidak mendukung pemerintahan sekarang dan capres cawapres yang juga notabene Presiden sampai 2019 ya mengundurkan diri atau keluar dari koalisi yang ada sekarang," kata Puan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaUsai dengan Menteri, Giliran Jokowi Undang Relawan Buka Puasa Bersama di Istana
Salah satu organisasi relawan yang diundang yakni Bara JP dan JoMan.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo Dekat dengan Jokowi, Anies: Orde Baru Dulu Pemerintah Berpihak pada Satu Calon
Anies menanggapi momen kebersamaan Prabowo dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnya