Merdeka.com - Aktivis muda Dahnil Anzar Simanjuntak memutuskan bergabung dalam timses Prabowo-Sandiaga. Tentunya keputusan Dahnil disambut baik oleh kubu Prabowo-Sandiaga.

Dia kemudian dipercaya menjadi juru bicara pasangan tersebut. Dahnil dinilai mewakili sosok pemuda yang tegas dan berani. Berikut adalah sepakterjang Dahnil.

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah

Dahnil Anzar Simanjuntak merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah. Dia mulai menjabat posisi tersebut sejak 2014.

Lantaran ikut andil dalam pertarungan pilpres 2019 sebagai jubir pasangan Prabowo-Sandiaga, Dahnil pun bersedia mundur dari jabatan tersebut. Akan tetapi pimpinan Muhammadiyah lainnya tak setuju jika Dahnil mundur gara-gara jadi jubir.

"Ada 2 alasan mengapa saya tidak diperkenankan sahabat @pppemudamuh dan bapak-bapak Muhammadiyah mundur. Pertama, tidak ada regulasi yang mengatur dan selama 86 tahun PM berdiri sudah terbiasa dengan keberagaman pilihan-pilihan politik ketum dan pimpinannya. Kedua, Muktamar PM sudah terjadwal pada November 2018," cuitnya dalam akun twitter @Dahnilanzar, dikutip merdeka.com, Jumat (21/9).

Seorang dosen

Selain menjabat sebagai Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak juga berprofesi sebagai dosen. Dia dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Banten.

Namun sayang, setelah memutuskan menjadi jubir capres-cawapres Prabowo-Sandiaga, Dahnil harus rela melepas profesi yang telah dijalaninya selama 10 tahun itu. Hal ini terkait aturan di mana seorang aparatur sipil negara (ASN) harus netral.

"Terkait dengan keputusan saya menerima tugas sebagai Koordinator Jubir @prabowo dan @sandiuno saya telah menyampaikan secara resmi pengunduran diri sebagai ASN di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, tempat di mana saja mengabdi sebagai dosen sejak 10 tahun lalu," cuitnya dalam akun twitter @Dahnilanzar, dikutip merdeka.com, Jumat (21/9).

Aktivis

Dahnil Anzar Simanjuntak dikenal sebagai aktivis yang berfokus pada masalah hak asasi manusia (HAM). Oleh karena itu bergabungnya Dahnil dengan kubu Prabowo-Sandiaga jadi pertanyaan barisan Jokowi.

Lantaran Prabowo memiliki dugaan keterlibatan isu HAM. "Tapi yang pasti bergabung dengan seseorang yang memiliki latar belakang sejarah HAM yang kelam, bagi aktivis seperti Dahnil akan menjadi pertanyaan awal bagi kalangan kawannya. Apakah ini menjadi pilihan politik pas bagi anak muda seperti Dahnil," kata Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja, Raja Juli Antoni, di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).