Sempat ditunda, Pilkada Maluku Tenggara digelar 17 Juni
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Tenggara akhirnya memutuskan pilkada bupati dan wabub setempat yang mengalami penundaan akan diselenggarakan pada 17 Juni 2013.
"Pemungutan suara akan berlangsung 17 Juni 2013. Ini keputusan bersama antara KPU, Panwas, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara serta DPRD, setelah pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku Tenggara, Kamis (13/6)," kata Ketua KPU Maluku Tenggara Joppy Renjaan di Langgur, Sabtu (15/6) seperti dilansir Antara.
Dia menyatakan keputusan itu mendapat persetujuan dan dukungan penuh dari Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Ketua KPU Maluku Idrus Tatuhey serta Ketua Panwas Maluku Dumas Manery, yang berkunjung ke Langgur dan menggelar pertemuan bersama pada Jumat (14/6) malam.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara periode 2013-2018 seharusnya berlangsung tanggal 11 Juni lalu, namun harus ditunda setelah ditemukan kasus pembukaan kotak suara pada malam sebelum hari pencoblosan.
Menurut Jopy Renjaan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan enam pasangan calon bupati-wakil bupati pada Jumat (14/6) siang untuk menyampaikan keputusan jadwal pemungutan suara yang akan berlangsung pada Senin (17/6).
Selain itu, membicarakan penyelesaian berbagai kecurangan yang terjadi sehingga menyebabkan penundaan pemilihan yang seharusnya berlangsung bersamaan dengan pilkada gubernur-wakil gubernur serta pilkada Kota Tual pada 11 Juni.
"Memang ada empat pasangan yang menyatakan keberatan dan menolak pemilihan berlangsung pada 17 Juni 2013, dengan alasan berbagai temuan pelanggaran harus diselesaikan terlebih dahulu," katanya.
Tetapi, lanjutnya, keputusan disetujui Forkopimda dan telah mendapatkan persetujuan KPU Maluku serta Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.
Dia mengatakan logistik seperti surat suara telah disortir ulang dan penyaluran ke semua kecamatan sudah dilakukan sejak Jumat (14/6) dengan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian, dan diharapkan telah sampai di semua tempat pemungutan suara (TPS) pada Minggu (16/5).
Pilkada Maluku Tenggara diikuti enam pasangan yakni Longginus Sangur-Abdur Rasid Wokanubun (LOGIS) nomor urut 1, Andrias Rentanubun-Yunus Serang (AYU) nomor urut 2.
Selanjutnya pasangan H.M.Thaher Hanubun-Gabriel Habel Hukubun (TEGAR) nomor urut 3, Samuel Resubun-Muti Matdoan Nomor urut 4, Josep Renmeuw-Wardatu Uar nomor urut 5, dan pasangan Yosep Sikteubun-Dzulkifli Rettob nomor urut 6.
Jumlah pemilih yang akan mengikuti Pilkada Malra berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 68.011 orang dengan jumlah TPS 270 unit.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaKampanye Gibran di Maluku melibatkan sejumlah kepala desa.
Baca SelengkapnyaMK berpendapat Pilkada harus dilakukan sesuai dengan jadwal.
Baca SelengkapnyaPKB membuka diri kepada siapa saja dari berbagai lapisan untuk mendaftar.
Baca SelengkapnyaBanyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Subair sesuai hasil putusan rapat pleno digelar di Kantor Bawaslu Maluku pada Selasa (6/2).
Baca Selengkapnya