Merdeka.com - Jumlah petugas Pemilu 2019 di Kota Solo yang meninggal dunia bertambah lagi. Hingga awal pekan ini, jumlah petugas keamanan maupun anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menjadi pahlawan demokrasi menjadi 5 orang.

Terakhir seorang anggota KPPS bernama Untung Ariyanto (43) warga Kampung Semanggi RT 01 /RW 015, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo mengembuskan nafas terakhir, Sabtu (4/5) pukul 14.00 WIB lalu. Sebelum meninggal, Untung sempat beberapa hari dirawat di rumah sakit.

"Kami mendapatkan kabar duka lagi ada anggota KPPS atas nama Untung Ariyanto meninggal dunia. Jenazah Untung sudah dimakamkan di TPU Astono Purwoloyo, Pucangsawit, Jebres pada Minggu kemarin ," ujar Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, Selasa (7/5).

Nurul menjelaskan, Untung selama pemungutan suara bertugas sebagai KPPS di TPS 43 Kelurahan Semanggi, Pasarkliwon. Sebelum meninggal dunia sempat dirawat di rumah sakit selama sepekan. Menurut keterangan keluarga, lanjut Nurul, almarhum mempunyai riwayat gangguan pada asam lambung, sejak lama.

"Kami juga baru tahu ada anggota KPPS yang meninggal lagi pada Senin kemarin," jelasnya.

Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Sri Tursilowati serta dua anak Aldila Putri Gita Rizki dan Alfiseyla Putri Gita Rizki. Dengan meninggalnya Untung, jumlah petugas pemilu di Solo yang meninggal dunia menjadi 5 orang.Ia mengaku prihatin, karena hingga kini belum bisa memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Total ada lima petugas pemilu di Solo meninggal dunia pasca pencoblosan tanggal 17 April lalu. Kalau nanti ada santunan dari KPU RI akan kita beritahukan," pungkas dia.