Merdeka.com - Sekjen PPP Arsul Sani tidak sepakat dengan tudingan Sekjen PSI Raja Juli Antoni yang mengatakan maraknya hoaks karena Indonesia tidak punya partai oposisi yang kredibel. Menurutnya hoaks yang sekarang marak terjadi karena efek dari Pilpres 2014 lalu.
"Hoaks itu adalah efek dari Pilpres 2014 yang enggak selesai-selesai jadi bukan karena katakanlah partai koalisinya, bukan Partai Gerindra nya, jadi jangan seperti itu. Tapi ini efek dari Pilpres yang enggak selesai," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).
Arsul mengatakan saat ini hoaks terjadi karena ada kelompok Pilpres 2014 yang masih berhadap-hadapan hingga saat ini. Dalam hal ini, kata dia, pihak Kepolisian harus bertindak adil (fair).
"Makanya kan kita katakan ada MCA, katakanlah MCA yang ditangkap itu, tapikan juga ada kelompok yang lain, ya ini yang kemudian harus di-fairkan juga bahwa itu tidak datang dari satu kelompok. Katakanlah kelompok oposisi juga kelompok yang mendukung pemerintahan kan suka juga menyebarkan hoaks mengenai yang beroposisi terhadap pemerintahan," ungkapnya.
Terkait tindak lanjut penanganan hoaks, Arsul sebagai anggota Komisi III juga akan mengkonfirmasi lebih lanjut mengenai tindakan yang telah dilakukan oleh Polri. Hal itu akan dia konfirmasi dalam rapat kerja di masa sidang DPR yang ke IV ini.
"Ini kan relatif baru artinya ketika kemudian Polri melakukan penindakan-penindakan itu Polri juga belum menyampaikannya tapi kami tentu nanti di Raker Kapolri di periode ini tentu akan kita tanya lebih dalam termasuk PPP akan tanya itu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menuding hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel. Dia menilai partai oposisi gagal menawarkan kebijakan alternatif.
"Hoaks ada karena kita tidak punya oposisi kredibel. Tidak ada policy alternatif. Mainkan isu primordial saja. Yang setuju RT," katanya dikutip merdeka.com dari akun twitter miliknya, Kamis (8/3).
"Tesis utama kami, hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel, oposisi gagal menawarkan policy alternatif". [dan]
Baca juga:
Waketum Demokrat: Hoaks marak bukan karena parpol
Sekjen PSI: Hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel
Disebut terima bantuan dari tersangka Mujianto, ini kata Kapolda Sumut
Penjelasan Kapolda Sumut terkait penjemputan wartawan di Medan
Wiranto mengimbau masyarakat tak mudah terprovokasi di tahun politik
DPR Tanya Calon Hakim Agung: Nikah Beda Agama Sah Tidak?
Sekitar 1 Jam yang laluJK-SBY-Paloh Bertemu, PDIP Sindir Tokoh Berambisi Jadi King Maker
Sekitar 3 Jam yang laluSoal Ganja Medis, DPR Khawatir Dampaknya Malah Merugikan
Sekitar 4 Jam yang laluPAN Tunjuk Yandri Susanto jadi Wakil Ketua MPR Pengganti Zulkifli Hasan
Sekitar 5 Jam yang laluDemokrat Akui Koalisi dengan NasDem dan PKS Menguat Usai SBY Bertemu JK
Sekitar 22 Jam yang laluPDIP Dikabarkan akan Berkunjung, NasDem: Kami Anggap Punya Niat yang Sama
Sekitar 23 Jam yang laluPKB Sindir Duet Pemersatu Bangsa Tak Berprestasi, NasDem: Senyum Kami Masih Banyak
Sekitar 1 Hari yang laluPAN Yogyakarta Usulkan Haedar Nashir dan Sultan HB X jadi Capres 2024
Sekitar 1 Hari yang laluSekjen Gerindra Sindir Pemimpin Lupa dengan Orang yang Membesarkan
Sekitar 1 Hari yang laluHarapan DPR pada Misi Perdamaian Presiden Jokowi ke Ukraina-Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluPKS: Menjalin Silaturahim Memperkokoh Persatuan Bangsa
Sekitar 1 Hari yang laluAnies Baswedan Dinilai Jadi Magnet Bagi Demokrat dan PKS Sambangi NasDem
Sekitar 1 Hari yang laluDuet Pemersatu Bangsa Ganjar-Anies, PKB: Dua-duanya Tak Miliki Prestasi
Sekitar 2 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 6 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Dicolek dan Jadi Sorotan Pemimpin Dunia saat KTT G7
Sekitar 1 Jam yang laluMomen Akrab Jokowi Dirangkul Joe Biden di KTT G7
Sekitar 6 Jam yang laluKe Luar Negeri, Jokowi Tugaskan Ma'ruf Amin Jadi Plt Presiden
Sekitar 6 Jam yang laluJokowi & PM Inggris Boris Johnson Sepakat Perkuat Kerja Sama Bidang EBT dan Pangan
Sekitar 6 Jam yang laluAlasan Pemerintah Tak Batasi Aktivitas Masyarakat Meski Covid-19 Naik Lagi
Sekitar 4 Jam yang laluMoeldoko: Pandemi Belum Berakhir, Ojo Kesusu Lepas Masker
Sekitar 5 Jam yang laluKasus Covid-19 Naik Lagi, Pakistan Kembali Wajibkan Masker Saat Penerbangan Domestik
Sekitar 6 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluPoin-Poin Krusial yang Disuarakan Jokowi kepada Pemimpin Negara dalam KTT G7
Sekitar 2 Jam yang laluSerangan Rudal Hantam Mal di Ukraina, 16 Orang Tewas
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami