Sekjen PDIP ungkap alasan lirik Djarot Saiful Hidayat di Pilgub Sumut
Merdeka.com - PDIP tengah mempertimbangkan mengusung mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan munculnya nama Djarot karena ada usulan dari para relawan.
Relawan menilai Djarot sebagai sosok pemimpin yang jujur dan mampu membawa perubahan di Sumatera Utara. Hasto menyebut rencana pencalonan di Pilgub Sumatera Utara itu telah disampaikan kepada Djarot. Djarot menyatakan siap maju jika ditugaskan oleh PDIP.
"Sehingga kepemimpinan yang bersih bisa membawa perubahan di Sumut," kata Hasto saat dihubungi, Rabu (27/12).
Hasto menuturkan, selain Djarot, ada sejumlah nama kader yang dipertimbangkan partai, seperti anggota Komisi I Effendi Simbolon, Wakil Ketua Komisi III Trimedya Pandjaitan, politikus PDIP Maruarar Sirait hingga Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih.
Meski begitu, PDIP belum menentukan calon yang akan diusung di Pilgub Sumut. PDIP, kata Hasto, juga masih mencermati dinamika politik di Sumut. Hal ini karena PDIP tidak cukup kursi untuk mengusung calon sendiri sehingga harus berkoalisi dengan partai lain.
PDIP hanya memiliki 16 kursi di DPRD Sumut. Sementara syarat pencalonan kepala daerah harus mengantongi minimal 20 kursi.
"Dari kita masih mencermati untuk Sumut, karena PDIP tidak bisa mengusung sendiri tapi dengan parpol lain, perlu kerja sama dengan parpol-parpol lain, dan mengerucutkan gubernur dan wakil gubernur," ujarnya.
Rencananya, pengumuman 'jagoan' di Pilgub Sumut akan dilakukan pada awal Januari 2018, sebelum tahap pendaftaran calon kepala daerah dibuka oleh KPU.
"Ya nanti awal januari, selama ini PDIP selalu terdepan di dalam mengambil keputusan pasangan calon, ini baru dikerucutkan dan baru menjajaki kerja sama dengan partai politik lain untuk menambah kekurangan kursi tersebut," kata Hasto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Kader PDIP di Majalengka Mundur, Hasto: Biasa Dinamika Partai
Ratusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait Keluar dari PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko: Beliau Militan, Keluarganya 'Merah Betul'
Budiman sendiri mantan kader PDIP yang dipecat usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaDjarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPDIP soal Luhut Pandjaitan Dukung Prabowo-Gibran: Mungkin Ada yang Memerintahkan
PDIP tak ambil pusing dengan dukungan Luhut kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBocoran Partai Baru Maruarar Sirait usai Cabut dari PDIP: Parpol Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran
Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid memberikan bocoran partai baru Maruarar Sirait setelah cabut dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Bongkar Dugaan Operasi Selamatkan Partai Tertentu: Suara Parpol Kecil Diambil dan Dialihkan
Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menerima laporan dugaan potensi pelimpahan suara untuk memenuhi syarat lolos ambang batas parlemen partai tertentu.
Baca SelengkapnyaPP Jatim Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Calon Anggota DPD pada Sirekap KPU
Dugaan terjadinya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan ormas Pemuda Pancasila (PP).
Baca SelengkapnyaDjarot PDIP Dukung Hak Angket: Supaya Kita Bisa Mengevaluasi Kebijakan Pemerintah
Djarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket
Baca Selengkapnya