Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen PDIP sebut statemennya wajar & tak bermaksud menyerang Demokrat

Sekjen PDIP sebut statemennya wajar & tak bermaksud menyerang Demokrat PDIP terima kunjungan KIP. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terlibat silang pendapat. Keduanya mengeluarkan pernyataan di media yang dinilai saling tuding.

Perseteruan tersebut bermula dari kasus korupsi mega proyek KTP elektronik. Kala itu tersangka yang juga mantan Ketum Golkar Setya Novanto menyebut Pramono Anung dan Puan Maharani ikut menikmati uang haram proyek e-KTP.

Namun, Hasto membantah tudingan mantan Ketua DPR itu. Menurutnya, baik Pramono maupun Puan tak terkait dengan kasus KTP elektronik mengingat kala itu PDIP merupakan partai oposisi pemerintah. Hasto jutru menyindir partai yang berkuasa saat itu yang memiliki semboyan 'katakan tidak pada korupsi'. Partai Demokrat adalah partai yang berkuasa saat itu.

Hasto pun meluruskan pernyataannya yang dinilai Hinca menyerang Demokrat. Hasto beranggapan bahwa pernyataannya tersebut merupakan upaya mendukung misi pemberantasan korupsi.

"Yang kami perjuangkan saya pikir Demokrat juga menyepakati bersama terhadap kasus e-KTP bahwa tiap parpol punya komitmen untuk mendukung upaya yang dilakukan KPK. Tidak ada yang tidak," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakpus, Rabu (28/3).

Hasto menambahkan permasalahan korupsi perlu dilihat dari hulu yakni, persoalan anggaran. Di sisi lain, pengelolaan anggaran terutama pembiayaan proyek e-KTP yang besar ini berasal dari pemerintah.

"Ketika kita menyampaikan itu bukan kemudian menyalahkan pihak lain, tidak. Hanya kami menempatkan proses hukum yang berkeadilan itu sehingga alangkah baiknya kalau kita juga mendengarkan dari Pak Gamawan Fauzi bagaimana beliau juga menyampaikan pertanggungjawaban itu karena beliau juga pengguna anggaran," kata Hasto menjelaskan.

Maka dari itu, Hasto menilai pernyataannya adalah hal yang wajar tanpa ada maksud menyerang partai lain.

PDIP dan Partai Demokrat belakangan nampak harmonis berkat komunikasi hangat yang terjalin lewat Joko Widodo dan Agus Harimurti Yudhoyono. Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dan SBY pun mulai terlihat bertegur sapa pada beberapa kesempatan.

Hasto menampik tudingan bahwa hubungan PDIP dan Demokrat kembali goyah. Menurut Hasto proses penegakan hukum, dalam hal ini kasus korupsi e-KTP, tidak bisa dikaitkan dengan kerjasama politik antara kedua partai.

"Proses dialog akan dilakukan dan kami yakin penegakkan hukum tidak akan mengganggu proses kerjasama itu, karena itu suatu hal yang berbeda," tutur Hasto.

Hasto berpandangan bahwa setiap partai politik memiliki kewajiban mendukung upaya penegakan hukum. Apalagi, proses hukum ini berkaitan dengan upaya pemberantasan korupsi. Meski begitu, Hasto tidak akan memaksakan kerjasama diantara kedua partai. Sebab, konsolidasi harus didukung cita-cita mulia bersama.

"Kalau kerjasama kan harus muncul dari kedua belah pihak. Kerjasama itu tidak bisa dipaksakan, harus ada kesesuaian terhadap cita-cita bersama di dalam menjawab berbagai tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara kita," kata Hasto.

Reporter: Anendya NiervanaSumber: Liputan6.com

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen PDIP: Baru Usul Hak Angket, Ganjar Langsung 'Disetrum'

Sekjen PDIP: Baru Usul Hak Angket, Ganjar Langsung 'Disetrum'

Menurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.

Baca Selengkapnya
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?

Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
PDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!

PDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Sekjen PDIP Hasto Jawab Ganjar Dilaporkan ke KPK: Hukum Buat Alat Politik

VIDEO: Tegas! Sekjen PDIP Hasto Jawab Ganjar Dilaporkan ke KPK: Hukum Buat Alat Politik

Hasto dengan santai mengatakan sudah biasa hukum dipergunakan sebagai alat politik

Baca Selengkapnya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya