Sekjen PDIP sebut pemimpin yang dimaksud SBY adalah Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyampaikan akan memunculkan Capres dan Cawapres dari tokoh baru yang sesuai dengan keinginan rakyat. SBY menyatakan, pemimpin baru itu amanah dan memikirkan kepentingan rakyat.
Menanggapi pernyataan tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, apa yang disampaikan SBY bermakna untuk menjadikan Joko Widodo sebagai presiden kembali di 2019.
"Maksudnya kan Presiden dilantik lagi, semangat baru. Kan setiap lima tahun kita kan memang selalu (ada pelantikan). Undang-undang, konstitusi mengizinkan seorang Presiden menjabat dua kali. Dan dari pengalaman Pak Presiden SBY sendiri, tentu saja beliau juga memahami, kalau pemerintahan dijalankan berkesinambungan, konsistensi itu kan bagus," katanya di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (24/4).
Meski demikian, dia menuturkan, partainya tetap membuka dialog bagi Demokrat. Sehingga, setajam apapun perbedaan politik, tak menjadi masalah.
Hasto menilai, jika ada wacana lahirnya poros ketiga dari Demokrat, hal yang sah-sah saja. Namun, dirinya mengingatkan dukungan rakyat ke Jokowi menguat. Sehingga hanya akan ada dua pasangan calon pada pesta demokrasi tahun depan.
"Tentu saja berbagai manuver politik sah-sah saja dilakukan, tetapi rakyat kan sudah memberikan dukungan yang cukup kuat kepada Pak Jokowi. Kami meyakini bahwa pada akhirnya memang akan ada dua pasangan calon. Tapi PDI Perjuangan sebagai pengusung utama bersama partai politik lainnya siap mencermati seluruh dinamika politik yang ada. Mau ada dua pasangan calon, tiga pasangan calon, itu hal yang sehat dalam demokrasi," tutupnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaHasto Sindir Jokowi: Jangan Berpikir Perampasan Aset, Ini Demokrasi Kita Dirampas
Hasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnya