Sekjen PAN Hormati Rencana Amien Rais dan Loyalisnya Dirikan Partai Baru
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan pecah kongsi. Pendiri PAN Amien Rais dan loyalisnya disebut-sebut tengah mempersiapkan pembentukan partai baru.
Sekjen PAN Eddy Soeparno menghormati rencana kubu Amien Rais membentuk partai baru. Dia belum mendengar bila hari ini Amien mengumpulkan kelompoknya untuk mematangkan rencana kelahiran partai baru.
"Saya belum dengar ada pertemuan hari ini apalagi agendanya adalah pembentukan partai baru. Tetapi kalau ada pembentukan partai baru ya kita tentu hormati prosesnya," kata Eddy lewat pesan suara kepada merdeka.com, Rabu (13/5).
Eddy melihat sisi positif dari pembentukan partai baru oleh loyalis Amien Rais. Menurutnya, pada hakekatnya partai dibentuk untuk mengabdi ke masyarakat.
"Kita melihat dengan konteks positif bahwa pengabdian kepada masyarakat itu bisa dilakukan di dalam struktur partai maupun di luar struktur partai bahkan di luar partai sekalipun," ucapnya.
Oleh karena itu, Eddy tidak masalah jika Amien Rais dan kelompoknya ingin membuat partai baru. Sepanjang niatnya berbuat kebaikan kepada masyarakat.
"Maka itu sepanjang pembentukan partai atau ormas atau lembaga apapun bertujuan untuk mengabdikan diri untuk masyarakat tentu dalam konteks berlomba lomba membuat kebaikan itu positif sekali," ucapnya.
Amien Rais Gandeng Alumni 212
Diberitakan sebelumnya, Amien Rais bersama beberapa senior Partai Amanat Nasional (PAN) tengah menyiapkan partai baru. Bahkan, Amien digadang yang akan memimpin langsung partai tersebut sebagai ketua umum.
Politikus senior PAN, Agung Mozin mengatakan, Amien Rais dinilai paling cocok sebagai sosok perekat tokoh dan komponen partai baru yang merupakan antitesis dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Mungkin pak Amien Rais langsung yang akan jadi pemimpin. Karena sebagai perekat," kata Agung ketika dihubungi, Jumat (8/5).
Agung merupakan salah satu tokoh yang akan mendirikan partai ini bersama Amien Rais. Tokoh lainnya seperti pendiri PAN Putra Jaya.
Partai ini disiapkan menjadi oposisi dari pemerintahan Jokowi. Agung mengatakan, sejumlah elemen, mulai perguruan tinggi, hingga alumni 212 akan bergabung menjadi satu di partai baru tersebut.
"Partai baru terdiri dari komponen elemen masyarakat yang kritis terhadap pemerintah," kata Agung.
Kecewa pada Zulkifli Hasan
Dia juga mengatakan, kader PAN hingga pimpinan partai di daerah siap bergabung dengan partai baru tersebut. Nama Hanafi Rais yang belum lama ini mundur dari pengurus DPP dan anggota DPR dari PAN akan bergabung.
Sementara, Agung tak bisa memastikan apakah Mulfachri Harahap yang kemarin maju Kongres bersama Hanafi, akan mengikuti langkahnya.
Agung juga menuturkan, partai ini tak didirikan lantaran kecewa hasil Kongres V PAN di Kendari. Tetapi kecewa karena Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengingkari amanat kader dan simpatisan yang menginginkan PAN menjadi oposisi.
"Kita kecewa terhadap kebijakan Zulkifli Hasan karena mengingkari amanat pendukung agar tidak berkoalisi," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haris menyebut, dukungan yang dideklarasikan oleh komunitas relawan ET dapat menambah energi baru untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaGibran mengapresiasi kedatangan dan kinerja para relawan yang mampu mendulang suara meski secara survei masih minim.
Baca SelengkapnyaRelawan dan semua parpol pengusung AMIN yang akan memanfaatkan momen kampanye terbuka secara masif di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca Selengkapnya