Sederet tokoh nasional berambisi jadi 'raja kecil' di daerah
Merdeka.com - Pilkada serentak 2018 sudah di depan mata. Sejumlah bakal calon penguasa daerah sudah mengungkapkan niatnya menjadi 'raja kecil' baik di tingkat provinsi, kabupaten atau kota.
Setidaknya ada 171 daerah yang akan melakukan pemilihan kepala daerah pada 27 Juni 2018 nanti. Menariknya, banyak tokoh-tokoh nasional yang belakangan terlihat ikut nimbrung, berambisi menjadi kepala daerah.
Contoh saja, mantan Menteri ESDM Sudirman Said. Dia kini tengah menjajakan diri untuk bertarung di Pilgub Jateng. Meskipun, hingga kini belum ada satu partai pun yang mendeklarasikan diri mendukung Sudirman. Namun, nama mentereng Sudirman patut diperhitungkan sejumlah parpol.
"Tiga partai yang bicaranya makin mengerucut artinya berkaitan dengan (Pilgub) Jawa Tengah yang sering saya sebut, PAN anda dengar sering menyebut-nyebut itu. Kemudian juga PKS dan juga Gerindra," kata Sudirman Said di sela-sela acara Silaturahmi Warga Jawa Tengah dengan Sudirman Said di Balaiurung, Universitas PGRI Semarang (Upgris) di Jalan Lontar, Kota Semarang, Jateng Minggu(20/8) lalu.
Sudirman Said ©2017 merdeka.com/arie sunaryo
Bukan cuma Sudirman, tokoh nasional lainnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga belum kapok maju Pilgub Jatim. Khofifah mengklaim hanya tinggal menunggu waktu untuk deklarasi. Sebab, sudah banyak partai yang mendukung dirinya.
Khofifah juga tengah meminta persetujuan dari Presiden Jokowi. Jika izin sudah turun, maka Khofifah siap meninggalkan kabinet, untuk kembali bertarung yang ketiga kalinya di Pilgub Jatim. Khofifah juga diam-diam telah menemui Jokowi untuk membahas soal ini.
"Bu Mensos ketemu Presiden didampingi Pak Mensesneg. Salah satu yang dibahas waktu itu, lupa saya (tanggal pastinya) sebelum 17 Agustus-lah satu yang dibahas soal itu (Pilgub Jatim)," kata Jubir Presiden, Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/8) kemarin.
khofifah jahit bendera merah putih di rumah Fatmawati ©2017 Merdeka.com/istimewa
Sebelumnya, tokoh nasional yang juga tertarik menjadi penguasa daerah adalah Anies Baswedan. Pasca terkenal reshuffle kabinet dari kursi Mendikbud, Anies bertarung di Pilgub DKI 2017. Dia pun menang melawan petahana Ahok.
Anies Baswedan ©2017 Merdeka.com
Anies kini tinggal menunggu pelantikan saja untuk menjadi raja di Jakarta didampingi Sandiaga Uno. Kala itu, pasangan Anies dan Sandi didukung oleh Partai Gerindra dan PKS. Anies-Sandi sukses mengalahkan petahana Ahok-Djarot yang didukung PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura.
Nama nasional yang kini tengah disorot yakni Marwan Jafar. Marwan juga mantan menteri Jokowi yang duduk di kursi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Marwan terkena reshuffle dan berniat maju diusung oleh partainya PKB di Pilgub Jateng.
Menteri Marwan Jafar ©2015 Merdeka.com
Wasekjen PKB, Danies Johan menegaskan, posisi cagub Jateng, tak bisa ditawar lagi.
"Itu standing politik kita sampai saat ini (mengusung Marwan Jafar)," kata Wasekjen PKB Daniel Johan saat dihubungi merdeka.com, Kamis (3/8).
Teranyar, Partai Amanat Nasional (PAN) juga tak mau kalah mengusung kader yang sudah masuk kancah politik nasional untuk jadi raja di daerah. Dia adalah Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan.
Dalam Rakernas III PAN, nama Taufik didorong untuk maju sebagai Cagub di Pilgub Jateng 2018. Taufik memang putra asli Jawa Tengah.
"Sebagai partai kader kita berupaya mendorong kader-kader terbaik kita untuk maju di berbagai Pilkada. Nah kebetulan tokoh Jawa Tengah yang berasal dari PAN itu yakni Taufik Kurniawan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno dalam jumpa persnya di Rakernas ke-3 PAN, Hotel Asrilia Bandung, Rabu (23/8).
Taufik Kurniawan ©dpr.go.id
Dia mengatakan, dari segi kapasitas, Taufik cukup mumpuni karena memang sudah bergelut lama di bidang politik. Apalagi, Taufik merupakan pimpinan DPR yang menjalankan legislasi.
"Karena beliau sudah menjabat dua kali wakil ketua DPR, di Jawa tengah beliau namanya dikenal dengan baik," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaHari Pertahanan Sipil memiliki sejarah yang terkait erat dengan perkembangan politik dan keamanan nasional.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tinggal hitungan jam saja. Berikut contoh naskah pidato kemerdekaan singkat yang mudah dipahami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca SelengkapnyaHari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca Selengkapnya