Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menuntut seluruh kadernya meningkatkan kualitas kepemimpinan. Imbauan itu dia utarakan sembari mengingatkan tantangan politik ke depan.

Saat menyampaikan sambutan dalam acara penutupan Muktamar PKB 2019 di Nusa Dua, Bali, Muhaimin menjelaskan tuntutan yang ia sampaikan lantaran merasa kader PKB manja dalam perolehan suara.

"Mohon maaf kiai, memang PKB ini manja. Manja itu suara tinggal nyendok apalagi Jawa Timur, Jawa Tengah itu tinggal nyendok suara," ujar Muhaimin kepada Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin yang hadir ke untuk menutup Muktamar PKB, Rabu malam, (21/8).

Ia juga berkomitmen agar PKB tidak hanya jago kandang, namun juga mampu berkompetisi dengan antar kader partai lainnya.

"Saatnya PKB bukan jago kandang tetapi jago dalam gelanggang yang lebih besar dibanding kekuatan-kekuatan lainnya," serunya.

Ma'ruf Amin pun menimpali agar PKB mengambil peran besar dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf selama lima tahun ke depan.

"Saya berharap peran PKB ke depan terutama dalam menyukseskan program Pak Jokowi dan saya, PKB mengambil peran besar sebagai partai yang lahir dari Nahdlatul Ulama," kata Ma'ruf.

Ia bercerita, sebagai Ketua Dewan Syuro pertama, segala dinamika PKB terus ia pantau. Saat tren PKB melemah, Ma'ruf mengaku sedih. Sebaliknya, rasa bangga akan menyelimutinya saat tren PKB terus membaik.

Dalam 10 tahun terakhir, menurutnya tren PKB semakin membaik dari segi perolehan suara ataupun kinerja mesin partainya.

"Kita harap (PKB) naik terus, mi'raj terus sampai ke Sidratil Muntaha," tukasnya yang disambut riuh tepuk tangan para muktamirin.

Tak lupa, dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan PKB yang dinilai turut berkontribusi memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Saya akhirnya menjadi pemenang dalam Pilpres 2019 ini, menurut saya satu kesyukuran," tandas Ma'ruf.

Jangan Lewatkan:

Ikuti Polling Menteri Favoritmu, Mana yang Layak Dipertahankan? Klik disini