Sebulan kampanye, Sandiaga klaim disambut meriah emak-emak hingga kaum milenial
Merdeka.com - Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim mendapat sambutan meriah selama satu bulan kampanye sejak 23 Oktober lalu. Sandiaga bersyukur atas sambutan masyarakat tersebut.
"Saya bersyukur kita berkunjung ke seluruh wilayah Indonesia mendapat sambutan yang begitu meriah antusias dan bukan hanya emak-emak ya, tapi semua level masyarakat. Milenial bapak-bapaknya juga," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).
Menurut Sandiaga, masyarakat yang ditemuinya bukan cuma mengadukan persoalan ekonomi. Isu lapangan kerja dan bahan pokok menjadi keluhan warga ditemuinya.
"Sedikit sekali yang bicara mengenai utang negara. Sebetulnya ada yang mengangkat isu dolar yang menguat rupiah yang melemah, tapi lebih ke arah dampaknya terhadap biaya hidup mereka harga bahan pokok lapangan kerja," ujar dia.
Sandiaga mengatakan, hasil kampanye satu bulan adalah 65 persen warga yang ditemuinya mengeluh kenaikan harga bahan pokok dan sulitnya lapangan pekerjaan. Keluhan warga itu pun sesuai dengan data dimiliki timnya.
"Yang disampaikan masyarakat itu cocok dengan olahan data kita. Misalnya indeks ketersediaan lapangan pekerjaan itu masuk level pesimis, baru tahun ini," tandasnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa momen tak terduga yang dialami oleh anggota Paskibraka Nasional.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya Sauki harus berjualan takjil dengan berjalan kaki. Ia melakukan ini untuk membantu perekonomian keluarganya.
Baca SelengkapnyaAndika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mardiono mengaku akan memperjuangkan banyak hal di Bangka Belitung khususnya terkait pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKampanye Perdana di Sabang dan Merauke, Ganjar-Mahfud Ingin Ciptakan Keadilan Sosial
Baca Selengkapnyaebijakan dana abadi pesantren dimaksudkan agar para santri bisa terus berkembang dan terlibat dalam pembangunan industri ke depan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui disela-sela kunjungan ke daerah kerap menerima keluhan
Baca SelengkapnyaPadahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnya