SBY tunggu waktu pas putuskan nasib PKS di koalisi
Merdeka.com - Sikap berseberangan yang dilakukan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan partai koalisi dalam sekretariat gabungan (Setgab) lain terusik.
Namun demikian SBY tidak tergesa-gesa untuk melepas PKS dari Setgab koalisi, melainkan masih menunggu waktu tepat.
Hal itu terungkap dari Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha saat dikonfirmasi wartawan terkait posisi PKS saat ini. Apalagi, banyak pihak yang meminta agar SBY selaku ketua Setgab Koalisi untuk segera mengambil tindakan.
"Kalau kita bicara begitu, ada yang disebut timing. Jadi yang paling tepat begitulah jawabannya," ucap Julian di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/6).
Meski demikian, lanjut Julian, soal tindakan presiden untuk mengambil keputusan jika ada yang melanggar kesepakatan sesuai Code of Conduct, isinya memang masih memberikan interpretasi lebih luas.
"Tindakan yang dimaksud di sana interpretasi bisa luas, tidak harus melakukan sesuatu dalam bentuk sesuatu. Jadi bisa saja tidak melakukan sesuatu tapi bisa ditafsirkan sebagai suatu bentuk sikap juga," tandasnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons NasDem soal Kaesang Bakal Maju Pilgub DKI
NasDem akan prioritaskan koalisi dengan partai koalisi perubahan, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaPPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya
PPAK Adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
Baca SelengkapnyaPihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU
Dia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI soal Dana Kampanye Rp180 Ribu: Bukan Salah, tapi Belum Selesai Diinput
PSI telah menyelesaikan penginputan laporan penggunaan dana kampanye ke KPU.
Baca SelengkapnyaCara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan dengan Benar, Ini Langkah-Langkahnya
Pastikan Anda mengetahui dan mengikuti langkah yang tepat saat hendak mengecek BSU BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Selengkapnya