SBY soal Proporsional Tertutup di Pemilu 2024: Bisa Menimbulkan 'Chaos' Politik

Merdeka.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat suara terkait kabar Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sistem Pemilu 2024 menggunakan proporsional tertutup atau coblos partai. Dia menyebut akan menimbulkan kekacauan politik jika sistem diubah.
Dia mengatakan, saat ini tahapan pemilu 2024 tengah berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga, perubahan sistem tersebut akan menimbulkan kekacauan.
"Apakah ada kegentingan dan kedaruratan sehingga sistem pemilu diganti ketika proses pemilu sudah dimulai? Ingat, DCS (Daftar Caleg Sementara) baru saja diserahkan kepada KPU. Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan 'chaos' politik," kata SBY kepada wartawan, Minggu (28/5).
Selain itu, dia menekankan, penetapan Undang-Undang Pemilu berada di tangan Presiden dan DPR, bukan di tangan MK. Sehingga presiden dan DPR punya suara tentang hal ini, dan mayoritas saat ini partai politik telah sampaikan sikap menolak perubahan sistem terbuka menjadi tertutup.
"Kalau di tengah jalan diubah oleh MK, menjadi persoalan serius. KPU dan Parpol harus siap kelola 'krisis' ini. Semoga tidak ganggu pelaksanaan pemilu 2024. Kasihan rakyat," ungkapnya.
Lebih lanjut, SBY meminta agar Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka atau coblos caleg. Setelah pesta demokrasi di 2024 usai, barulah perubahan sistem pemilu dikaji.
"Pandangan saya, untuk pemilu 2024 tetap menggunakan Sistem Proporsional Terbuka. Setelah pemilu 2024, Presiden dan DPR duduk bersama untuk menelaah sistem pemilu yang berlaku, untuk kemungkinan disempurnakan menjadi sistem yang lebih baik. Dengarkan pula suara rakyat," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Pakar hukum Denny Indrayana mengklaim mendapatkan informasi bahwa MK sudah memiliki keputusan untuk mengembalikan sistem Pemilu menjadi proporsional tertutup.
“Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja,” katanya kepada wartawan, Minggu (28/5).
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu mengatakan mendapatkan informasi bahwa ada 6 Hakim MK yang menyetujui kembali sistem proporsional tertutup itu. Sementara, 3 lainnya menyatakan berbeda pendapat alias dissenting opinion.
Dia enggan menyebutkan dari mana mendapatkan informasi itu. Namun, dia mengatakan sangat mempercayai sumbernya tersebut.
“Siapa sumbernya? Orang yang sangat saya percaya kredibilitasnya, yang pasti bukan Hakim Konstitusi,” tutupnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Momen Anies Baswedan Dipijat di Kasur oleh Makhluk Berbulu Lebat, Sosoknya Gemesin Banget Tapi Bukan Manusia
Anies Baswedan membagikan cerita saat dipijat oleh makhluk berbulu lebat dan bukanlah seorang manusia.
Baca Selengkapnya


Dipuji Makin Ganteng & Berwibawa, Potret Thariq Halilintar di Amerika Buat Netizen Terpesona
Thariq Halilintar kini tengah berada di Amerika. Sederet fotonya yang dibagikan adik Atta Halilintar di laman instagram sukses membuat netizen terpesona.
Baca Selengkapnya


Tumbuhnya Bunga di Antartika Jadi Kabar Buruk Bagi Kehidupan di Bumi, Ini Alasannya
Berikut adalah alasan mengapa ini menjadi petanda buruk menurut ilmuwan.
Baca Selengkapnya


Lucinta Luna Ngaku Hamil 3 Bulan Baby Salmon & Baby Octopus: Aku Sedih dan Kesepian
Setelah bertunangan dengan Alan beberapa waktu lalu, Lucinta Luna tiba-tiba saja mengaku hamil. Tentu saja pengakuannya menjadi sorotan netizen.
Baca Selengkapnya


Seluas 3.000 Meter, Ini 15 Potret Rumah Mewah Hotma Sitompul di Jaksel yang Buat Atta Halilintar Melongo
Atta Halilintar berkunjung ke rumah pengacara kondang, Hotma Sitompul. Ia melongo melihat rumahnya yang sangat luas dan berada di kawasan elit Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya

Mengenal 7 Program Strategis Ganjar Pranowo, Bagaimana Caranya Agar Terwujud?
Partai Hanura menyarankan, bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo agar menggandeng pakar guna mewujudkan gagasan-gagasan.
Baca Selengkapnya

Anies Pilih Cak Imin, Pendukung 212 Diyakini ‘Balik Badan’ Dukung Prabowo
Pentolan Mujahid 212, Damai Hari Lubis mengamini survei SMRC. Menurut dia, suka atau tidak, para pro gerakan 212 mengarah ke Prabowo.
Baca Selengkapnya

PDIP: Kelihatan PKB Enggak Nyaman Ada PKS di Koalisi Perubahan
Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Baca Selengkapnya

Harapan Pedagang Pasar Surabaya ke Ganjar: Kalau jadi Presiden yang Adil, Bisa Angkat Rakyat
Para pedagang pasar mengungkapkan harapan dan doa mereka kepada Ganjar.
Baca Selengkapnya

Ada Kaesang Pangarep, Mampukah PSI Lolos ke Senayan?
Kaesang resmi bergabung dengan PSI ditandai dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota.
Baca Selengkapnya

Umbar Janji Cak Imin soal Perbaikan Demokrasi: Tidak Ada Lagi Orang Takut Berekspresi
Cak Imin berjanji akan menyempurnakan demokrasi Indonesia jika menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya

Istri Ganjar Blusukan Gaet Suara Nyai dan Ning di Jatim, Diskusi soal Penanggulangan Kemiskinan
Istri bakal calon presiden Ganjar Pranowo Siti Atikoh Supriyanti menggelar diskusi dengan Nyai dan Ning di Surabaya, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya