SBY disebut setengah dewa, Pasek bilang ini model 'jilatokrasi'
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mendukung penuh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali jadi ketum di Kongres 2015. Menurut Made, SBY ibarat manusia setengah dewa yang bisa menyelematkan partai Demokrat dari keterpurukan.
Politikus Demokrat Gede Pasek Suardika yang berniat maju melawan SBY di Kongres menanggapi santai pernyataan Made ini. Pasek hanya menyindir jika ucapan Made ini sebuah 'Jilatokrasi' tingkat tinggi.
"Saya belum tahu manusia setengah dewa itu seperti apa. Belum tahu apakah SBY bahagia dengan sebutan itu. Atau ini tingkatan jilatokrasi tingkat tinggi. Belum bisa membayangkan manusia setengah dewa itu seperti apa," kata Pasek dalam pesan singkat, Selasa (23/12).
Pasek pun menampik anggapan Made yang menyatakan jika mayoritas pengurus DPD dan DPC Bali dukung SBY lagi jadi ketua umum. Pasek mempertanyakan klaim tersebut karena selama yang diketahuinya, DPD Bali belum pernah membahas soal kongres.
"Saya tidak tahu ngitungnya dari mana? Karena istri saya sebagai bendahara saja tidak tahu ada keputusan itu. Belum lagi pengurus lain yang sering dengan saya bilang tidak pernah diajak rapat ngomongin itu," cetus loyalis Anas Urbaningrum ini.
Pasek bahkan menyindir kepemimpinan Made sebagai Ketua DPD Demokrat Bali. Menurut dia, DPD Bali sudah tidak bisa mengumpulkan seluruh pengurus saat rapat.
"Yang saya tahu DPD Bali sudah tidak mampu buat rapat hadirkan semua pengurusnya yang berjumlah lebih 100an orang itu. Ya jualan klaim kan laris di musim seperti ini (jelang Kongres)," imbuh politisi asli Bali ini.
Sebelumnya, Partai Demokrat Bali menyuarakan agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali memimpin Partai Demokrat untuk 5 tahun ke depan. Hal itu disampaikan Made Mudarta, Ketua DPD Demokrat Bali.
"SBY saat ini sebenarnya masih bertapa atau berpuasa dalam hal politik. Namun melihat kondisi partai dan ingin menyelamatkan partai, maka kami Demokrat Bali berharap SBY berkenan turun gunung dan menghentikan tapanya," kata Made Mudarta, di Denpasar Bali, Senin (22/12).
Dalam komentarnya di kantor Demokrat Bali, Renon Denpasar, Mudarta mengakui bahwa hingga saat ini SBY belum menyatakan langsung untuk kembali ingin memimpin partai Demokrat 5 tahun ke depan. "SBY belum menyatakan langsung untuk mengajukan diri sebagai Ketum. Dari kami yang memohon demi menyelamatkan partai yang saat ini gonjang ganjing," tegasnya.
Bahkan dirinya meyakinkan selama kepemimpinan SBY, banyak hal yang menunjukkan kesuksesannya. "Mimpin bangsa ini selama 10 tahun sangat sukses, apalagi mengurus partai," ujarnya.
Dia juga meyakinkan, keberadaan SBY di tubuh Partai Demokrat sudah terbukti memajukan dan mencerdaskan kader. "Sangat tidak berlebihan bahwa jika kami menyebut SBY adalah manusia setengah dewa. Kami yang sebelumnya tidak paham politik, namun kehadiran SBY mampu membuat kamu mengerti politik bahkan mencerdaskan para kader," aku Mudarta.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca Selengkapnya13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaCewek Pergoki Ayah Unggah Foto Sang Ibu Walau Sudah 10 Tahun Bercerai, Kini Keduanya Sudah Berbeda Alam 'Aku Enggak Tahu Ayah Sesayang Itu'
Ayahnya membagikan potret sang ibu walau mereka sudah lama bercerai. Di balik semua itu ada cerita menyedihkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Terima Sikap Surya Paloh, Relawan Turunkan Bendera NasDem di Markas Pemenangan AMIN
Bendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Terbuka Bertemu Megawati, Sinyal PDIP dan NasDem Koalisi di Putaran Kedua?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.
Baca Selengkapnya4 SPBU Ini Ketahuan Oplos Pertalite Pakai Pewarna Menyerupai Pertamax, Omzetnya Capai Rp2 M
Penyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya