SBY belum berani pecat PKS dari Setgab Koalisi
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga kini belum menentukan nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Setgab Koalisi. Padahal, PKS telah berseberangan dengan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Belum ada keputusan dari Setgab terhadap PKS," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/7).
Agus membantah jika nasib PKS sepenuhnya berada di tangan SBY. Menurutnya, SBY saat ini masih melakukan komunikasi dengan seluruh anggota koalisi sebelum bersikap soal PKS.
"Di dalam Setgab akan dibicarakan, namun kalau bahasa politik koalisi kan terkoordinasi dengan Pak SBY. Tapi bukan seluruhnya ke Pak SBY, " imbuhnya.
Dia mengatakan, persoalan PKS tidak bisa hanya diputuskan oleh SBY sendiri. Sebab, harus mempertimbangkan berbagai aspek dan masukan dari anggota Koalisi.
"Nanti pada saat memutuskan sebagai ketua Koalisi tentu banyak pertimbangan, hal-hal yang jadi tinjauan, hal menjadi pertimbangan dari sudut lain, sehingga pertimbangan dibutuhkan pematangan, sedikit agak lama tentu seyogyanya menunggu," tegas dia.
Dia menambahkan, sejauh ini belum ada keputusan antara SBY dan partai koalisi. Namun, nasib PKS di koalisi sudah dibicarakan oleh SBY dan partai koalisi.
"Pembicaraan ada, tapi keputusan belum ada, nanti keputusan," tandasnya.
Baca juga:
SDA: Pemecatan dan penggantian menteri PKS urusan SBY
Pecat PKS bisa jadi blunder bagi SBY dan Demokrat
PKS tuding partai koalisi lain ingin rebut tiga kursi menterinya
// (mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SBY Respons Pernyataan Pilpres Satu Putaran Berarti Curang: Berlebihan
SBY merespons pernyataan politik yang menyebut adanya kecurangan kalau Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran, serta negara akan chaos.
Baca SelengkapnyaDewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaSBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSidang Etik Dewas KPK: Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL, Tapi Klaim Tak Ingat yang Dibahas
Dewas KPK mengungkapkan Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL
Baca SelengkapnyaPihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca Selengkapnya