Merdeka.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Senin (31/10) lalu, mendapat pujian dari banyak pihak. Sebabnya, keduanya pada Pilpres 2014 lalu bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di Indonesia.

Namun Senin lalu, keduanya tampak akrab, saling puji satu sama lain. Bahkan Prabowo mengajak mantan Jokowi berkeliling rumahnya sembari menunggangi kuda peliharaannya.

Pujian juga datang dari politisi Demokrat Ruhut Sitompul. Ruhut yang nasibnya di Demokrat kini sedang di ujung tanduk karena terancam dipecat memuji Jokowi dan Prabowo adalah demokrat sejati.

Menurutnya, Jokowi dan Prabowo patut diacungi jempol karena sangat mementingkan bangsa dan melupakan rivalitas di Pilpres 2014 lalu.

"Iya demokrat sejati (Jokowi-Prabowo)," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa (1/11).

Menurutnya, pertemuan Jokowi dan Prabowo harus diapresiasi semua tokoh politik bahwa jangan ada dendam demi kepentingan bangsa dan negara. Selain itu, sikap kenegarawanan mereka patut dicontoh dan diteladani karena siap menang dan kalah dalam kompetisi politik.

"Itu pertemuan yang harus diapresiasi oleh semua tokoh politik, jangan ada dendam, mereka itu tokoh, kenapa saya bilang perlu diteladani mereka siap menang, siap kalah," terangnya.

Ruhut yakin tensi dan suasana panas jelang demonstrasi besar-besaran kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bisa diredam. Hal itu sebagai imbas dari pertemuan kemarin.

"Saya rasa bisa (meredam), saya lihat kawan-kawan di DPR ini Gerindra sebagai kader beliau bisa kita lihat bagaimana. Jadi kader-kader Gerindra dapat menghargai kenegarawanan Prabowo," kata Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok- Djarot ini.

Seperti diketahui, situasi panas tengah terjadi di tanah air. Ribuan orang yang tergabung dalam sejumlah ormas bakal menggelar demo besar-besaran, Jumat (4/11) nanti. Hal itu terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.

Pertemuan Jokowi dengan Prabowo diyakini salah satunya membahas soal demo 4 November tersebut. Prabowo sendiri usai pertemuan mengakui Jokowi meminta pandangan darinya soal beberapa persoalan bangsa. Salah satunya, persoalan keamanan.

"Karena beliau adalah Panglima tertinggi, saya wajib menyampaikan pandangan-pandangan saya. Saya menyampaikan komentar saya," kata Prabowo Senin lalu.