Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sang Pembawa Pesan Jokowi di Kampung Akuarium

Sang Pembawa Pesan Jokowi di Kampung Akuarium Kampung Akuarium. ©2017 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, kedatangan tamu beberapa waktu lalu. Seorang ibu dan anaknya. Mereka mendatangi warga dan memberi bingkisan. Mereka disebut-sebut sebagai pembawa pesan. Ibu dan anaknya itu mengetuk rumah warga Kampung Akuarium satu per satu. Strategi door to door diterapkan untuk bertemu langsung dengan warga.

Seorang warga Kampung Akuarium, Dharma Diani sempat mengabadikan momentum ketika para pembawa pesan menemui warga dan membagi bingkisan. Diani merekam video yang akhirnya viral dan mencuri perhatian di media sosial. Dia menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/2) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Saya keluar karena kita bagian tanggungjawab. Ibu ini ditolak-tolak terus akhirnya saya bilang sudah lah bu, kalau kerjaan gunakan hati nurani," katanya saat ditemui merdeka.com, Kamis (28/2).

Sepengetahuan Diani, bingkisan yang dibawa bukan berupa sembako. Melainkan kalender, pena, foto dan kartu nama caleg asal Partai Golkar serta tabloid. Dia tidak mengenali foto dan nama caleg Partai Golkar yang dimaksud. Dalam bingkisan itu adapula atribut kampanye bergambar capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut Diani, warga menolak bingkisan itu.

"Kami bukan menolak kampanye, karena ini bulan kampanye. Dia juga sudah bilang sudah resmi ya nggak apa-apa. Tapi kalau menolak itu kan hak demokrasi juga kan, sudah dijelasin (warga menolak) tapi dia ngeyel sono sini," ujarnya.

Warga juga risih dengan aksi para pembawa pesan itu. Sebab, ada unsur paksaan. Sang pembawa pesan meminta data warga dan memfotonya. Alasannya untuk laporan kepada atasannya yang tak disebut namanya. Warga menolak permintaan itu.

Ketua RT 012, Topas membenarkan kejadian itu. Menurutnya, penolakan itu karena warganya geram atas tindakan pemaksaan untuk menerima bingkisan tersebut.

"Katanya dia jalan dari seberang blok C ini diputerin nih, nyampe blok B mungkin warga banyak yang lihat dengan membagikan itu. Dia kasih minta data, Kartu Keluarga, tapi warga tidak mau terima. Tapi dia taruh lalu difoto. Kalau dia (warga) menolak dia tetep kekeuh terima saja buat anak buat anaknya. Ketika blok B itu ramai sudah banyak yang nolak, warga juga berhak dong menolak dan meminta pergi saja," kata Topas.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin tidak mengetahui asal usul si pembawa pesan. Bahkan dia langsung membantah aksi itu dilakukan oleh timnya. Wakil Direktur Kampanye TKN, Daniel Johan menyebutkan, model kampanye yang dilakukan pembawa pesan tidak seperti standar yang dilakukan TKN.

"Baru denger (pembawa pesan). Yang ada door to door sosialisasi program dan salam pak Jokowi," kata Daniel Johan.

Terpisah, Wakil Ketua Umum TKN Abdul Kadir Karding memprediksi, sang pembawa pesan adalah relawan di luar TKN yang memberi dukungan dan simpati kepada Jokowi. Sehingga mereka bergerak door to door menyapa warga dan menyosialisasikan segala hal tentang Jokowi.

"Ya bisa jadi itu adalah relawan yang memeberikan dukungan dan simpati kepada Pak Jokowi melakukan aktivitas door to door untuk menyampaikan informasi tentang Pak Jokowi," kata Karding.

TKN hanya berpesan agar semua relawannya tidak menyebarkan ujaran kebencian, fitnah dan lainnya. Seperti yang dilakukan tiga orang ibu di Karawang yang menebar kampanye hitam kepada Jokowi.

"Itu yang lebih penting dan saya berharap bahwa kerja keras teman-teman relawan dapat hasilnya dengan Pak Jokowi sebagai Presiden yang sekali lagi," ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunjungan ke Jateng saat Gibran Kampanye, Istana Tegaskan Tak Terkait Pemilu 2024

Jokowi Kunjungan ke Jateng saat Gibran Kampanye, Istana Tegaskan Tak Terkait Pemilu 2024

Istana menegaskan kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Jawa Tengah tak terkait kampanye Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah

Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah

Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Lebaran ke Medan, Kunjungi Anak dan Menantu serta Cucunya

Jokowi Lebaran ke Medan, Kunjungi Anak dan Menantu serta Cucunya

Hari kedua lebaran, Presiden Jokowi mengunjungi anak-cucu di Medan,

Baca Selengkapnya
Berangkat Subuh demi Ikut Open House dengan Presiden Jokowi

Berangkat Subuh demi Ikut Open House dengan Presiden Jokowi

Warga berharap Jokowi dapat menjalankan tugas kenegaraan dengan baik di akhir masa pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP soal Jokowi Boleh Kampanye: Kampanyekan Anaknya Jadi Presiden, Baru Pertama Kali Terjadi di Dunia

PDIP soal Jokowi Boleh Kampanye: Kampanyekan Anaknya Jadi Presiden, Baru Pertama Kali Terjadi di Dunia

Salah satu peserta Pilpres 2024 merupakan anak sulung dari Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Kepala Desa di Istana, Ganjar: Kalau Ada Pengarahan Politik, Mulai Tidak Fair

Jokowi Bertemu Kepala Desa di Istana, Ganjar: Kalau Ada Pengarahan Politik, Mulai Tidak Fair

Ganjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan

Baca Selengkapnya