Sandiaga Uno tantang Jokowi lomba mencari ukuran tempe
Merdeka.com - Saat blusukan di pasar Bogor, Selasa (30/10), Capres Jokowi menemukan tempe yang masih tebal dan harga tak ada kenaikan. Politik simbol Jokowi ini seolah menjawab pernyataan pesaingnya di Pilpres 2019, Sandiaga Uno yang sempat mengungkap pernyataan tempe setipis kartu ATM beberapa waktu lalu.
Mendengar ungkapan Jokowi itu, Sandiaga pun menantang Jokowi adu mencari ukuran tempe. Terlebih, tempe dianggap menjadi bahan makanan favorit rakyat Indonesia.
"Sekarang kita lakukan the search for the size of tempe, kita lakukan pencarian tempe seperti apa ke depan. Ini menarik karena kita mengkerucutkan pemilu ini ke satu diskursus tentang makanan yang paling favorit di Indonesia, yaitu tempe," ujarnya di Jakarta, Rabu (31/10).
Sandi ingin melihat bagaimana reaksi seluruh rakyat Indonesia atas kunjungan Jokowi dan dirinya ke pasar.
"Nanti kita berlomba-lomba melihat ini tempe di sini tebel, tempe di sini sizenya seperti ini, kan kemarin terakhir di Kabupaten Semarang misalnya, saya temukan tempe kayak HP jadul, tebel, tapi saya temukan tempe tablet itu ada di waktu itu di Jatim, itu yang kita sampaikan," ia melanjutkan.
Sandi mengapresiasi blusukan Jokowi untuk memeriksa langsung harga dan ukuran tempe di pasar. Menurutnya, ide mengenai ekonomi yang diangkat oleh Paslon 02 ini semenjak didaftarkan di KPU akhirnya mendapat respon dari pemerintah pimpinan tertinggi, yaitu Presiden Jokowi sendiri.
Sandi juga menganggap, isu ekonomi inilah yang harusnya menjadi bahasan utama dalam ajang kontestasi Pemilu 2019.
"Diskursus tentang harga ini harus menjadi diskursus utama dalam pemilu kita ke depan, bahwa sekarang sebagian masyarakat menyatakan harga naik sebagian pedagang mengatakan pasarnya lesu sebagian masyarakat mengatakan fluktuatif, sebagian menyatakan stabil. Nah ini yang memang harus diutarakan," tutup Sandi.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnya