Sandiaga Makin Sering Nongol di Basis Politik PKS, Selangkah Lagi Bergabung?
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kembali datang di Kota Depok. Kehadiran Sandi bukan yang pertama kalinya di kota dengan basis politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terbesar di Jawa Barat itu.
Ditanya soal hal itu sebagai tanda dirinya sedang melakukan pendekatan dengan PKS, Sandi belum menjawab secara vulgar. Namun, Sandi sempat menyampaikan salam kepada Wali Kota Depok dalam pidatonya saat acara pembukaan Wirausaha Baru dan Perempuan Pengusaha di Hotel Bumi Wiyata, Depok.
"Ini sedang masih disusun tadi saya juga menyampaikan salam ke Pak Wali dan Pak Wakil Wali karena tadi saya menyampaikan dalam pidato arahan saya bahwa pola pembangunan kita ini terutama di sisi ekonomi kreatif ini sudah ada dalam hal yang tepat," katanya di Depok, Selasa (30/5).
Lebih lanjut disebutkan, sedang dilakukan penyesuaian persepsi dan penjajakan. Tujuannya agar dalam membangun bangsa ini ada satu pencapaian yang sama dan tidak terpecah belah.
"Kita harus sesuaikan persepsinya dan tentunya kita akan melakukan penjajakan agar persepsi kita dalam membangun bangsa ini bisa kita satukan karena untuk pencapaian-pencapaian tidak mungkin kita terpecah belah kita harus bersatu padu. Kita harus bersatu padu dan kita pastikan bahwa persepsi yang sama ini akan membawa percepatan pembangunan," tegasnya.
Sementara itu, keran komunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandi mengaku masih dalam tahap pembicaraan. Hanya saja waktunya lebih awal daripada PKS.
"Iya sama juga dengan PPP, tapi tentunya sama PPP ini bicaranya sudah lebih awal dan kita harapkan masukan-masukan dari para kyai, ulama, menjadi bekal kita sebagai wejangan ke depan membangun bangsa dalam lingkup ukhuwah watoniah kita," ujarnya.
Dari komunikasi tersebut, Sandi mengaku masih mendengarkan semua masukan. Mengenai hasil keputusan yang fokusnya tentang bagaimana kita melewati masa-masa yang penuh tantangan 15 tahun ke depan.
"Karena kesempatan ini hanya sekali, untuk Indonesia jadi negara maju. Kalau tidak mempercepat pembangunan saya khawatir demografi yang kita miliki ini tdiak bisa terkonversi untuk meningkatkan ekonomi dan untuk pendapatan masyarakat, terbukanya lapangan kerja, dan peluang usaha," akunya.
Sandi mengaku memiliki chemistry dengan PKS. Hal itu sudah terbangun sejak lama. Namun Sandi seolah masih malu mengakui secara gamblang arah keputusannya.
"Tentunya pembicaraan akan terus kita lakukan, cemistrinya sudah terbangun sejak lama. Jadi teman-teman mohon sabar aja, nanti akan di update, semuanya penuh keterbukaan," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serahkan Jam Tangan hingga Sepatu ke Simpatisan PPP, Sandiaga Uno Terpaksa Nyeker di Malang
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.
Baca SelengkapnyaSandi Klaim PPP Lolos ke Parlemen: Jangan Sampai Ada Suara Hilang dan Berkurang
Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno, mengklaim partainya sudah melampaui 4 persen atau ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaPKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaElektabilitas PPP di Bawah 4 Persen, Sandiaga Uno Turun Gunung ke Jatim
PPP di Jawa Timur menghadapi persangin ketat dengan partai politik lain.
Baca SelengkapnyaKabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca Selengkapnya