Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bicara hubungannya dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Hubungan keduanya diberitakan panas karena kesiapan Sandiaga maju Pemilu 2024.
Padahal Gerindra sudah memutuskan Prabowo sebagai Capres. Ditambah, Sandiaga kerap menghadiri acara-acara parpol lain.
Sandiaga menegaskan, semua urusan mengenai Pilpres 2024 menunggu arahan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Ia tidak ingin fokus partai terbelah, apalagi tahun ini krusial karena proses penentuan strategi pemenangan makin dipertajam.
"Sesuai arahan Pak Prabowo bahwa kita fokus pada tugas di kementerian, nanti masalah urusan politik atau penentuan itu adalah pimpinan partai akan mengambil keputusan," kata dia di Bandung, Sabtu (21/1) malam.
"Bahwa kita sudah berbagi tugas, hal tersebut (Capres) akan ditangani pimpinan dan saya tidak akan memberikan tambahan komentar. Karena ternyata setiap kali saya menjawab banyak yang menyalahartikan dan banyak kesalahpahaman. Tetapi yang penting komunikasi politik, silaturahmi ini terus berjalan apalagi kita memasuki tahap tahap terakhir dari tahapan pemilu dan konstelasi demokrasi," jelas dia.
Sandiaga Uno ditemui usai menjadi narasumber acara seminar bertajuk 'Dari UMKM Menuju Korporasi'. Selain dia, ada politisi PKS yang juga hadir, yakni Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan (Aher) dan Anggota DPR RI dari PKS, Ledia Hanifa.
Sandiaga Uno menyatakan, keberadaannya merupakan bagian dari tugasnya sebagai menteri. Tidak ada yang harus diperdebatkan saat dirinya menghadiri acara yang berhubungan dengan kapasitasnya.
Selain itu, dari sisi politik, hal ini bisa menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan para politisi lain. Apalagi, dirinya dengan PKS memiliki hubungan emosional kuat dalam upaya pemenangan pada Pilpres 2019.
"Tapi saya yakin politik itu last minutes, sementara mengurus masyarakat itu menit ke menit jadi kita harus tetap hadir menyerap aspirasi dan beliau (Prabowo) juga mendorong untuk terus membangun silaturahmi, komunikasi politik, dan ini kan kawan-kawan lama saya," kata Sandiaga.
"Pak Aher ini keliling Jabar sama saya, tidur di mobil. Dapat ilmu banyak banget di tahun 2019, bu Ledia juga waktu di DKI Jakarta bahkan sempat berjuang bersama, jadi menurut saya ini adalah bagian daripada silaturahmi dan komunikasi politik kita harus mempersatukan, jangan dipecah belah," ia melanjutkan.
Pria yang pernah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memastikan semua tindak tanduk secara politik tetap mengikuti arahan partai. Artinya, tidak ada permasalahan antara dirinya dengan Prabowo Subianto.
"Dua jempol," ucap dia saat ditanya komunikasi dan hubungan dengan Prabowo Subianto.
Di tempat yang sama, Aher pun menegaskan hubungan pertemanan dengan Sandiaga Uno tetap terjaga. Namun, ia belum mau membahas soal kemungkinan dipasangkan.
"Dua-duanya (Aher dan Sandiaga) adalah kawan, artinya adalah teman. Ini yang paling jelas. Semua kemungkinan masa depan itu namanya kemungkinan," ucap dia singkat. [rnd]
Baca juga:
Serius Berkoalisi, Prabowo dan Cak Imin Segera Resmikan Sekber Gerindra-PKB
PKB Bakal Minta Masukan Ulama Jika Cak Imin Tak Jadi Cawapres Prabowo
Komunikasi Intens Jelang Resmikan Sekber, Prabowo-Cak Imin Deklarasi Capres-Cawapres?
Mantan Asisten Prabowo Subianto Siap Maju Pilkada Kabupaten Bogor 2024
Ijtima Ulama Dorong Cak Imin jadi Pemimpin, PKB Harap Gerindra Menerima
Ruang Kerja Fraksi Gerindra Turut Digeledah KPK
Advertisement
Gerindra: Pertemuan dengan NasDem akan Dilakukan Beberapa Kali
Sekitar 56 Menit yang laluPDIP soal Coblos Partai Ibarat Beli Kucing Dalam Karung: Apa Iya Parpol Ugal-ugalan
Sekitar 1 Jam yang laluRespons Nasdem Dengar Demokrat Dukung Anies Capres saat Bertemu PKB dan Gerindra
Sekitar 1 Jam yang laluJika Kalah Pilpres, Anies Bisa Maju Lagi Pilgub DKI 2024
Sekitar 2 Jam yang laluSBY Kumpulan Mantan Menteri Era KIB di Cirebon
Sekitar 2 Jam yang laluPKS Sebut AHY Bukan Deklarasi Usung Anies Capres, Tapi Ajak Bentuk Sekber
Sekitar 2 Jam yang laluKetua KPU: Kalah di Pilpres 2024, Capres Tak Dilarang Maju Lagi Pilkada November
Sekitar 2 Jam yang laluJazilul Fawaid Ungkap Delapan Partai Akan Bertemu Gerindra-PKB
Sekitar 3 Jam yang laluAHY Pastikan Demokrat Bakal Usung Anies Baswedan jadi Capres 2024
Sekitar 3 Jam yang laluDemokrat Tak Masalah NasDem Bertemu Gerindra-PKB: Mereka Bagian Pendukung Pemerintah
Sekitar 3 Jam yang laluMahfud: Pemilu Berubah Malapetaka Jika Ada Informasi Hoaks Memecah Belah Masyarakat
Sekitar 3 Jam yang laluMahfud MD: Tidak Otomatis Negara Selenggarakan Pemilu Disebut Demokratis
Sekitar 3 Jam yang laluGerindra Akui Bahas Pilpres dengan NasDem dan PKB: Kalau Mau Gabung Alhamdulillah
Sekitar 4 Jam yang laluPengajuan Pelat RF, QH dan IR Dibuka Lagi Februari 2023, Tidak untuk Mobil Pribadi
Sekitar 4 Jam yang laluDetik-detik Polisi Bersenpi Laras Panjang Bekuk Preman Resahkan Sopir Truk di Jakbar
Sekitar 6 Jam yang laluIni Wajah Pelaku Utama Pembakaran Wanita di Sorong, Sempat Kabur ke Rawa Mangrove
Sekitar 7 Jam yang laluMomen Istri Jenderal Bintang 3 Polri jadi Penari Latar, Suami Nyanyi 'Cendol Dawet'
Sekitar 8 Jam yang laluSoal Isu 'Gerakan Bawah Tanah' Kasus Sambo, Mahfud: Tunggu Vonis
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Eliezer Minta Maaf ke Ayah, Karena Peristiwa Ini Harus Kehilangan Pekerjaan
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Emosi Eliezer ke Sambo "Bharada Pangkat Rendah, Saya Diperalat Jenderal"
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Judul Pleidoi Bharada E "Apa Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun Penjara"
Sekitar 7 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi Bebaskan Bharada E dari Jerat Hukum
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Eliezer Minta Maaf ke Ayah, Karena Peristiwa Ini Harus Kehilangan Pekerjaan
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Emosi Eliezer ke Sambo "Bharada Pangkat Rendah, Saya Diperalat Jenderal"
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Judul Pleidoi Bharada E "Apa Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun Penjara"
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Eliezer Minta Maaf ke Ayah, Karena Peristiwa Ini Harus Kehilangan Pekerjaan
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Emosi Eliezer ke Sambo "Bharada Pangkat Rendah, Saya Diperalat Jenderal"
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Judul Pleidoi Bharada E "Apa Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun Penjara"
Sekitar 7 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 2 Hari yang laluLuis Milla Unbeaten! Persib Perpanjang Rekor 12 Laga Tak Terkalahkan di BRI Liga 1
Sekitar 32 Menit yang laluHasil BRI Liga 1: PSS Perkasa, Arema FC Telan Empat Kekalahan Beruntun
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami