Sandiaga Bakal Bertemu PKS Besok: Masih Dalam Penjajakan
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan bertemu dengan PKS pada besok Selasa (30/5). Sandiaga menyebut, dirinya dengan PKS tengah dalam penjajakan.
"Kok bisa tahu ya? Ini masih dalam penjajakan," kata Sandiaga di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/5).
Dia mengungkapkan, dirinya ingin menyamakan persepsi dengan PKS. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga belum mau memutuskan apakah akhirnya bakal berlabuh ke PKS.
"Sama sekali ini sebuah upaya untuk mencapai kesamaan pemikiran. Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengambilan keputusan berkaitan dengan langkah ke depan, tetapi penyamaan persepsi," ujarnya.
Lebih lanjut, eks politikus Gerindra disinggung apakah memilih PKS atau PPP. Dia meminta publik bersabar.
"Ya teman-teman sabar saja," tutup Sandi.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya