Sandi tegaskan tak ada deal politik masuknya Ketua Pemuda Muhammadiyah dan GNPF 212
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno merasa bersyukur dengan bergabungnya Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simandjuntak sebagai Koordinator Juru Bicara Tim Sukses. Termasuk bergabungnya perwakilan GNPF dan alumni 212 yang menjadi tim kampanye Prabowo-Sandiaga.
"Yang paling signifikan ini Alhamdulillah Ketua PP Muhammadiyah pak Dahnil, tokoh antikorupsi, tokoh lingkungan kita. Sama Pak Prabowo diskusi beberapa kali, bersedia bergabung dengan konsekuensi dia mundur dari PNS," kata Sandiaga di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (20/9).
Sandi menampik adanya strategi khusus dengan menggaet Dahnil sebagai Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga. Dia hanya memandang Dahnil sebagai tokoh muda yang potensial.
"Enggak ada strategi khusus, tapi kan kita menyoroti anti korupsi, beliau tokoh yang mewakili kegundahan para pemuda. Tokoh generasi muda bangsa kita," ujarnya.
Sandi juga menegaskan, tak ada kontrak politik terkait bergabungnya ulama dan GNPF 212. Mantan Wagub DKI ini juga mengatakan, masuknya para ulama GNPF bukan bagian dari deal politik keluarnya ijtima ulama yang mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Kontrak politik bisa dibaca tidak ada yang mengharuskan kita memasukkan GNPF ulama ke tim pemenangan. Tapi poin-poin khusus terhadap NKRI, UUD 45, Pancasila, keberagaman, pemberantasan korupsi, itu adalah poin-poin. Pakta integritas," ucapnya.
Sebelumnya, sekjen parpol koalisi pengusung pasangan bakal capres-cawapres Prabowo-Sandi telah merampungkan pembahasan terkait struktur tim kampanye. Dari nama-nama yang masuk dalam struktur tim, di antaranya berasal dari GNPF-U dan PA 212. Hal ini disampaikan Sekjen PAN, Eddy Soeparno usai menggelar rapat di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/9) malam.
"Termasuk ada para ulama. Ulama yang mewakili GNPF, PA 212, maupun ulama-ulama tokoh lainnya yang senior di negeri ini," ujarnya.
Para ulama yang masuk dalam tim kampanye ini di antaranya KH Abdul Rosyid, Muhammad Al Khaththath, dan Yusuf Martak. "Jadi cukup banyak yang menjadi bagian dari timses ini," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno Bertemu Prabowo, Gerindra Sebut Sinyal Rekonsiliasi
Pertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.
Baca SelengkapnyaSandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai
Sandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga usai Ditertawakan soal PPP Tak Lolos ke DPR: Pak Jokowi Bilang Banyakin Doa
Sandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaSandiaga soal Ucapan 'Ndasmu Etik' Prabowo Ditanggapi Anies Viral: Dua-duanya Mantan Saya, Putra Terbaik bangsa
Sandiaga mengaku sangat menghormati Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaSoal PPP Bergabung ke Prabowo-Gibran, Sandiaga: Kita Sangat Terhormat Jika Diajak
Mengingat PPP saat ini mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSandiaga soal PPP di Pemerintahan Mendatang: Tidak Ada Tawaran Menteri kepada Saya
Untuk posisi PPP, Plt Ketum yang akan menyampaikan.
Baca SelengkapnyaTanggapi Isu Para Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi, Sandiga Uno Ungkap Fakta Lain
Sandiaga memastikan, dia dan para menteri lain berkomitmen untuk menuntaskan tugas hingga Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga Ungkap Situasi Kabinet Masih Asyik
Sandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.
Baca Selengkapnya