Sambut Puan, taktik perang 'blietzkrieg' Prabowo ke jantung pertahanan lawan
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani ingin bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Puan ingin ngobrol santai dengan mantan calon wakil presiden sang ibunda, Megawati Soekarnoputri itu. Jadwal tengah disusun. Puan memprediksi, pertemuan itu akan berlangsung saat acara buka puasa bersama di bulan Ramadan 2018, pertengahan Mei nanti.
Rencana pertemuan dua elite politik ini tentu mengundang banyak spekulasi. Apalagi, dilakukan jelang digelarnya Pilpres 2019.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun menilai, Prabowo tengah melakukan taktik cerdik di dalam sebuah perang 'blietzkrieg'. Prabowo akan menyerang langsung ke jantung pertahanan lawannya di pilpres 2019, yakni incumbent Joko Widodo (Jokowi).
"Dalam strategi militer. Prabowo sekarang ini sedang melakukn 'blietzkrieg'. Blietzkrieg itu taktik serangan cepat langsung jantung lawan. Ini taktik cerdik," kata Rico saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (6/4).
Taktik blietzkrieg pertama kali dipertontonkan pada dunia oleh Jerman pada Perang Dunia II. Menggunakan strategi ini, Jerman berhasil menghancurkan militer Polandia.
Rico menjelaskan lebih dalam, rencana pertemuan ini membuktikan tesis bahwa ada hal selain elektabilitas yang membuat Prabowo terlihat sedikit gamang dalam pencapresan 2019. Selain problem elektabilitas yang cenderung stagnan bahkan menurun, kata dia, ada problem lain yang jelas menganggu. Problem ini terkait dengan kondisi 'kesehatan' calon partner koalisi.
Prabowo ingin memastikan lebih dulu 'tiket' pencapresan saat didesak kapan deklarasi. Saat ini, partai yang paling memungkinan bergabung dengan kubu Prabowo adalah PKS dan PAN. Tapi, dua partai ini belum aman.
"Sayangnya dua partai itu justru terbelah dan cenderung kurang sehat akhir-akhir ini. Amien Rais dan grass root PAN ikut gelombang ganti presiden 2019. Tapi Zulkifli Hasan justru terlihat mesra dengan Jokowi. Jadi pertanyaannya, apa mungkin PAN di injury time lompat pagar ke pemerintah?" kata Rico.
Begitu juga PKS, kata dia, saat ini partai pimpinan Sohibul Iman sedang didera seteru dengan pendirinya yakni Fahri Hamzah. Bahkan antara Fahri dan PKS saling lapor polisi. Hal ini tentu membuat soliditas partai Islam ini terganggu jelang Pilpres 2019.
"Belum lagi beberapa saat lalu tersebar video penolakan pemecatan ketua DPW Sumsel. Situasi ini jelas menguntungkan Jokowi," kata Rico.
Nah, di sisi lain, Rico melihat ada suasana tidak nyaman dari Jokowi akhir-akhir ini kepada PDIP. Gara-garanya, nyanyian Setya Novanto di sidang korupsi e-KTP. Di mana dalam sidang disebut nama Puan Maharani, Pramono Anung dan Olly Dondokambey disebut ikut menerima uang. Belum lagi, Yasonna Laoly dan Ganjar Pranowo yang juga sering disebut terlibat. Meskipun, semuanya membantah tuduhan itu.
"Sayangnya Pak Jokowi justru secara terbuka mempersilakan siapa saja. Termasuk Puan bisa diperiksa oleh KPK. Secara teoritis ini benar. Tapi ini juga bisa dibaca bahwa Pak Jokowi tidak membela Mbak Puan. Toh kan sebenarnya Pak Jokowi bisa bilang bahwa kedepankan asas praduga tak bersalah misalnya. Tapi kalimat itu tidak dia pilih," tutur dia.
Kembali ke taktik perang Prabowo, Rico melihat, momen inilah yang kemungkinan akan diambil oleh Prabowo. Bukan tidak mungkin, Prabowo nantinya akan mengambil putri Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri yakni Puan sebagai calon wakil presiden.
"Jadi blitzkrieg Prabowo bisa saja digunakan untuk merebut tiket utama Pak Jokowi yaitu PDIP. Bila ini berlanjut serius. Ada konsekuensi kedua, jangan lupa, Prabowo pernah berkoalisi dengan Megawati pada 2009 lalu. Jadi bukan mustahil Prabowo ambil Puan dalam 2019 nanti," pungkasnya.
Puan sendiri tak merinci kapan jadwal bertemu dengan Prabowo. Tapi dia memastikan, pertemuan tak akan membahas hal-hal yang berat.
Dia mengaku tidak akan membicarakan soal Pilpres. Menurutnya, pertemuan itu nantinya hanya sebatas menjalin silaturahmi saja. Kemungkinan, pertemuan akan dilakukan saat bulan Ramadan yang jatuh pada Juni.
"Kita enggak bicara hal-hal yang berat-berat. Tapi bicara hal yang ringan. Bersilaturahmi secara kekeluargaan dan lain-lain," ungkap Puan di Istana Negara, Kamis (5/4) kemarin.
Prabowo pun menyambut baik niatan Puan ingin bertemu. Menurut dia, tak mungkin dirinya menolak orang yang ingin bertemu.
"Pasti lah masa orang mau ketemu kita enggak terima," kata Prabowo saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (5/4).
"Saya kan hubungannya baik. Saya sahabat. Setiap saat enggak ada masalah. Kita emang sudah rencana (bertemu)," tambahnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Megawati Bertemu Prabowo Setelah Lebaran, Puan: Insya Allah
Puan mengisyaratkan pertemuan itu digelar setelah Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dapat Pesan dari Jokowi: Siap-Siap Saja, Setiap Hari Ada yang Minta Ketemu
Prabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Pastikan Jadwal Pertemuan dengan Megawati Sudah Ada di Meja Prabowo
TKN Pastikan Jadwal Pertemuan dengan Megawati Sudah Ada di Meja Prabowo
Baca SelengkapnyaJelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?
Gagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dinobatkan Sebagai Sahabat Santri Indonesia
Penobatan itu diberikan saat Prabowo menghadiri acara ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Pondok Pesantren Genggong, Jawa Timur, Selasa (2/1).
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Buruh: Saya Hormat pada Kalian Daripada Orang Pintar Wajah Manis Tapi Hatinya Tak Jelas
Prabowo mendapat dukungan buruh tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).
Baca Selengkapnya