Sambil tunggu hasil gugatan MK, PDIP cari sosok setara JK untuk cawapres Jokowi
Merdeka.com - Nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 masih teka teki. Salah satu alasan belum terungkap nama cawapres karena Jokowi dan PDIP masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terkait masa jabatan wakil presiden yang digugat.
"Posisi pak Jokowi PDIP pasti sifatnya pasif menunggu hasil Mahkamah Konstitusi," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/7).
Sebelumnya, Partai Perindo mengajukan gugatan terhadap masa jabatan presiden dan wakil presiden dalam pasal 169 huruf n UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Hal itu guna mengupayakan Jusuf Kalla maju lagi menjadi wakil presiden. Di lain pihak, menurut Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi, JK mau kembali maju sebagai pendamping Jokowi.
Hendrawan menambahkan, jika hakim konstitusi menolak mengabulkan permohonan itu, maka pihaknya bakal mencari sosok yang bisa menggantikan Jusuf Kalla sebagai pendamping Jokowi.
"Kalau hasilnya tetap, ya sudah cari calon yang setara JK," imbuhnya.
Koalisi parpol pendukung Jokowi belum memutuskan lantaran belum dilakukan pertemuan antara pimpinan partai. Hanya saja, pertemuan itu bukan berarti akan dilakukan setelah putusan Mahkamah Konstitusi keluar.
"Ya pasif menunggu, tapi tidak termangu," ucapnya.
Hendrawan mengatakan partai-partai masih sibuk mengurus pendaftaran calon legislatif. Urusan tersebut, kata dia, masih banyak menyita waktu partai sampai seminggu ke depan karena masih banyak masalah berkas pendaftaran. Maka dari itu, dia mengkonfirmasi pertemuan pimpinan partai tidak dilaksanakan dalam waktu dekat.
"KPU bilang masih banyak kekurangan kalau bisa minggu ini lah sampai tanggal empat," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaRespons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet
Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak
Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Sosok Menko Polhukam Pengganti Mahfud MD
Jokowi akhirnya mengungkap sosok pengganti Mahfud MD untuk mengisi jabatan Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya